Draw Me (그려줘)

302 35 11
                                    

Sana masih terdiam sendirian di atap sekolah.  Lima menit yang lalu Hanbin pergi kembali ke kelas . wali kelasnya , Yoon Junghwa memangglnya dengan alasan mendadak . Tadinya hanbin menolaknya saat June menghubunginya tapi tidak ada penolakan karena Hanbin merupakan ketua kelas .

Raut wajahnya berubah saat Hanbin tidak ada . Sebenarnya dia sedih karena akan berpisah dengan lelaki paling dekat dengannya dalam setahun ini. Tapi dia tidak bisa begitu saja menunjukan perasaan yang sebenarnya , dia tidak ingin menghambat jalan kekasihnya dengan bersedih dan membuat Hanbin semakin berat untuk pergi . Cairan bening mengalir dari kedua matanya tanpa ia sadari . Hatinya sakit , sesak seperti ada yang menahannya kuat . Bagaimana ia bisa bertahan tanpa ada Hanbin disisinya . Setahun belakangan ini dia sangat bergantung pada kekasihnya itu. 

Sana terduduk dibawah dan menenggelamkan wajahnya pada kedua lututnya yang ditekuk dan menangis dalam diam . Biarlah dia akan bolos sampai pulang sekolah .

.............

Dua minggu sebelum kepergian Hanbin ke Amerika selalu mereka habiskan waktu bersama entah itu disekolah atau diluar.  Seperti saat ini mereka sedang berada di Sungai Han dengan Sana yang membawa kamera polaroid nya yg selalu memotret Hanbin dengan alasan aku harus mengoleksi banyak foto mu agar tidak merindukan berlebihan .

Mereka duduk ditangga dibawah jembatan yang berada di sungai han menikmati minuman kalengan yang dibeli di supermarket terdekat . Sungai Han tidak terlalu ramai karena cuacanya yang lumayan dingin karena mendekati musim gugur. Pandangan mereka terfokus kedepan memandangi burung-burung camar , kapal veri yang sedang berlayar serti beberapa anak-anak yang bermain layang-layang dan bola ditemani oleh para orang tua. 

Kim Sana , dengan keperibadiannya yang ceria namun kadang ceroboh serta wajah cantik nya sudah membuat seorang Kim Hanbin yang dikenal selalu menghindari gadis jatuh akan pesona nya yg luar biasa. Seperti saat ini Sana berdiri dari duduknya tak lupa meletakan cola nya lalu pergi menghampiri anak-anak yang sedang bermain bola namun saat hendak melangkah pada tangga terakhir kaki nya hampir tersandung dan membuatnya seketika berdiri ingin memastikan gadis itu baik-baik saja , namun gadis itu berdiri tanpa ada rasa sakit lalu menolah kearahnya dan mengatakan kalau ia baik-baik saja.

"Aedeul-ah .  Apa noona boleh bergabung?"

Seru Sana saat sudah berada dihadapan beberapa anak yang sedar bermain itu . Ia memperhatikan dari jauh . Gadis itu sangat mudah untuk dekat dengan anak-anak tak terkecuali adik perempuannya Kim Hanbyul yang langsung dekat dengan sana saat dia mengajaknya berkunjung kerumah .

"Tentu saja noona"
"Noona kau sangat cantik"
"Noona , aku akan cepat besar dan menjadi kekasihmu"
"Noona kau sangat hebat"
"Apa noona sudah punya pacar"

Hanbin tertawa mendengar beberapa anak berbicara pada kekasihnya.

"Aku disini anak-anak"

Ujarnya pelan sambil meneguk cola ditangannya . Merogoh saku nya dan mengeluarkan ponselnya lalu ia mulai memotret moment Sana yang sedang bermain dengan anak-anak . Hanbin tersenyum saat melihat bagaimana ekspresi bahagia gadis itu . Sangat cantik .

Hanbin mengalihkan tatapannya dari ponsel yang menampilkan wajah cantik kekasihnya saat ia merasakan sentuhan di lengannya dan mendapati seorang anak perempuan sedang tersenyum memandangnya . Ia membalas senyum gadis itu.

"Oppa ayo bergabung bersama kami "

"Eonni  bilang kau sangat hebat bermain bola"

What You Doing ?? (오늘 모해??) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang