4.

302 61 3
                                    


📍CAFE.

Seohyun sudah muak melihat sahabatnya Taeyeon dan Baekhyun bermesraan. Hanya makan sedikit saja sudah suap-suapan, bagaimana jika makan besar?

Seohyun memutar bola matanya malas, ia membuka ponsel nya dan langsung membuka beberapa pesan dari temannya.

Tak terasa ia sudah menghabiskan waktu tujuh jam bersama kedua orang yang membuatnya bosan. Benar-benar membosankan, pikirnya.

message ✉

Chanyeol : kalau mau dijemput telphon aja
Chanyeol : tapi sebelum jam 6 ya seo

Seohyun melihat jam tangan nya, terlihat sudah jam tujuh malam. Mungkin ia harus pulang sekarang.

"Taeng, Baek gue balik duluan ya!" pamit Seohyun.

"Ooh, iya Seo makasih ya udah nemenin gue." ucap Taeyeon.

"Pulang naik apa, Seo?" tanya Baekhyun.

"Ojol, sekalian mau ke supermarket dulu sih. Kalo gitu gue duluan ya!" jawab seohyun sambil berdiri.

"Hati-hati ya Seo!" ucap Taeyeon dan Baekhyun bersamaan.

"Iya, serasi banget sih kalian. Selamat ya!" balas Seohyun lalu pergi menuju supermarket.

📍 Supermarket.

Seohyun mengambil sebuah keranjang kecil lalu membeli beberapa barang yang ia butuhkan. Selain minuman dan jajanan kecil, Seohyun juga membeli beberapa obat-obatan ringan dan alat P3K lainnya.

Seohyun sedang mencari snack favoritnya. Namun, langkahnya terhenti. Dilihatnya seorang perempuan cantik yang membuatnya bergegas pergi dari Supermarket itu.

Seohyun berusaha menutupi wajahnya dan berjalan dengan cepat menuju kasir. Namun, usaha nya sia-sia.

Gadis cantik itu mengenal Seohyun dengan baik, ia menarik tangan Seohyun hingga Seohyun tak bisa berkutik.

"Pulang, kak!" ucap gadis itu.

Seohyun memalingkan wajahnya.

"Papa lo kangen sama lo." lanjut sang gadis.

"Enggak, Rene." balas Seohyun menatap gadis cantik itu lekat. Ya, gadis itu adalah sepupu angkat nya, Bae Joo Hyun yang akrab disapa Irene.

"Kenapa?" tanya Irene.

"Selama papa masih jodohin gue, gue gak akan sudi untuk pulang ke rumah." jawab Seohyun.

"Jangan egois. Bokap lo sakit. Siapa lagi yang akan urus perusahaan bokap lo selain calon suami lo nanti?" ucap Irene.

"Tapi papa juga gak bisa egois untuk jodohin gue sama orang yang gak gue kenal!" balas Seohyun.

Irene menggenggam tangan Seohyun. "Pulang, Seo. Udah dua bulan bokap lo sendirian tanpa lo. Bokap lo cuma mau yang terbaik buat lo, Seo." katanya.

"Gue tau gue egois. Gue tau bokap cuma mau yang terbaik buat gue, tapi gue gak bisa." ucap Seohyun melepas genggaman tangan Irene.

Irene hanya bisa melihat pundak Seohyun yang dengan cepat menghilang dari pandangannya. Seohyun adalah orang yang keras kepala, mau bagaimanapun membujuknya, ia juga tidak akan luluh. Kecuali dengan kesadaran Seohyun itu sendiri.

< 🕊 >

Di perjalanan pulang tentu saja Seohyun memikirkan perkataan Irene. Apa selama ini ia terlalu egois? Dan apa ia harus mengalah demi orang yang dicintainya? Ah, entahlah Seohyun berusahan untuk tidak memikirkannya sekarang.

LOVE DESTINY : CHANSEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang