6.

298 60 5
                                    

"Ah iya, Seo kita gak jadi nonton vitman. Jadinya kita nonton film horor." ucap Taeyeon memberitahu.

"Loh?" tanya Seohyun heran.

Sehun menjelaskan. "Karena khusus film ini ada promo untuk tiket pasangan spesial. Nah, nanti lo berdua sama temen gua, Chanyeol." katanya.

"Apa?!" Seohyun tak terima.

"Terima aja Seo, siapa tau nyantol. Lagian, sayang banget promo nya. Dan, kebetulan tiketnya udah terlanjur kita beli." ucap Yoona.

"Film nya juga bakalan mulai lima menit lagi, mending buruan masuk ke studio yuk!" lanjut Yoona.

"By the way, kayaknya kalian udah saling kenal ya? Cocok juga, tadi gua mau kenalin lo sama perempuan ini, eh ternyata udah kenal." ujar Baekhyun.

"Kebetulan satu kost-an sama gua bro!" ucap Chanyeol.

"Ooo" mereka hanya ber oh-oh ria saja.

Seohyun manatap Chanyeol sinis. Sedangkan, Chanyeol hanya menanggapinya dengan candaan saja.

"Jangan galak, nanti jodoh nya ilang." ucap Chanyeol bercanda sambil menuju studio.

"Berisik." balas Seohyun lalu duluan memasuki studio.

Saat film sudah dimulai, keduanya fokus menonton film. Sedangkan, Seohyun sangat terganggu dengan suara Baekyeon dan Yoonhun yang sedang bermesraan.

Seohyun lumayan suka film horor, sama hal nya dengan Chanyeol. Di dalam studio, Chanyeol dan Seohyun malah akrab membahas isi film tersebut dan menebak-nebak akhir film.

Setelah selesai menonton film yang mereka tonton, mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang.

"Cie, akrab lagi nih ye!" ledek Yoona.

Seohyun dan Chanyeol menjadi canggung.

"Mampus, salah ngomong gue." batin Yoona.

"Santai ma bro, ma man, ma sist. Btw, mau makan apanih?" tanya Yoona memecah kecanggungan.

"Kayak biasa aja, Yoon." jawab Seohyun.

Semua memesan makanan yang mereka pilih, lalu memakannya dengan lahap. Tanpa mereka sadari makanan yang dipesan Chanyeol dan Seohyun sama, selera mereka memang sangat persis.

"Ngomong-ngomong, pernikahan lu sama Taeyeon udah ada perkembangan?" tanya Sehun.

"Dua sampai tiga minggu lagi siap semua." jawab Baekhyun sambil meminum minumannya.

"Selamat bro!" ucap Chanyeol dan yang lainnya.

"Baby, kapan kasih kepastian ke aku?" tanya Yoona dengan wajah imut nya.

"Nanti ya oon." jawab Sehun sambil menghirup kuah sup nya.

"Apa?! Kamu ngatain aku oon?!" Yoona tak terima.

"Gak-gak gitu Yoon, tadi pake Y kok mungkin kamu nya aja yang gak denger." Sehun terlihat sangat panik.

Semuanya tertawa lepas melihat kedua pasangan ini, apalagi melihat muka Sehun yang panik seperti mengejar tugas dengan waktu deadline satu jam lagi.

Setelah mereka sudah mengisi perut mereka, mereka memutuskan untuk pulang.

Seohyun dan Chanyeol pun menuju kost-kostan mereka. Namun, ditengah jalan Chanyeol mengajak Seohyun untuk berhenti sebentar di sebuah taman besar.

"Turun dulu yuk!" ajak Chanyeol.

"Ngapain?" tanya Seohyun heran.

"Cari udara segar aja." jawab Chanyeol santai.

Seohyun pun ikut turun dari motor Chanyeol dan duduk di sebuah bangku taman. Kebetulan, Seohyun sangat menyukai suasana malam yang sejuk dan tenang.

Suasana hening. Tak ada yang memulai pembicaraan antara mereka berdua sebelum Chanyeol yang memulainya.

"Lo pergi dari rumah?" tanya Chanyeol.

Seohyun mengerutkan dahi nya, bagaimana Chanyeol bisa mengetahui hal itu? Padahal Seohyun kan sama sekali belum pernah membahas soal ini.

"Tau dari mana?" tanya balik Seohyun.

"Baekhyun." jawab Chanyeol santai.

"Ini pasti Taeyeon yang kasih tau." batin Seohyun kesal.

"Kenapa?" tanya Chanyeol penasaran.

"Gak penting juga." jawab Seohyun.

"Jujur Seo." ucap Chanyeol.

Seohyun menghembuskan napasnya kasar. "Ini memang terkesan aneh. Tapi, gue pergi dari rumah karena dipaksa bokap buat nikah sama orang yang sama sekali gak gue kenal." ujar Seohyun.

"Alasanya gak masuk akal. Karena bokap gue udah sakit-sakitan dan nasib perusahaan diambang-ambang. Papa bilang, yang pantas untuk ngelanjutin bisnis nya itu orang yang dijodohin sama gue. Padahal, gue sendiri juga bisa." lanjutnya.

"Bisa gitu ya? Bahkan alasan gue pergi dari rumah sama persis sama alasan lo keluar dari rumah." ucap Chanyeol.

"Serius?" tanya Seohyun tak percaya.

Chanyeol mengangguk. "Yang beda adalah, syarat gua untuk ngelanjutin bisnis bokap adalah punya istri dulu. Waktu itu, gue mau kenalin pacar gua ke bokap, eh malah pacar gua selingkuh." jawabnya.

Seohyun dan Chanyeol banyak bercerita tentang kehidupan pribadinya. Entahlah, suasana ini sangat nyaman bagi keduanya.

Seohyun menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ckckck... masih ada aja zaman selingkuh begitu." ucapnya.

"Wajar lah, namanya juga manusia. Mana selingku sama musuh gua lagi. Kurang apes apa gua, haha!" Chanyeol menertawai dirinya sendiri.

"Tapi, lo masih sayang sama pacar lo?" tanya Seohyun penasaran.

"Hm, enggak." jawab Chanyeol.

"Setelah hari itu, gua ketemu sama perempuan yang buat gua buka mata dan sadar. Sifatnya yang sering marah, malah bikin gua jadi gemes." ucap Chanyeol.

"Awalnya, gua juga gak percaya bakalan move on secepat ini, tapi perempuan ini yang bikin gua yakin." lanjut Chanyeol.

Seohyun tersenyum, entah mengapa ada rasa sakit di hati nya setelah Chanyeol mengatalan hal tadi.

"Bagus dong kalau udah move on! Lain kali, kenalin dong perempuan lo itu ke gue." ucap Seohyun.

"Pasti perempuan itu beruntung banget bisa dapetin lo." lanjutnya.

Chanyeol menggeleng pelan. "Bukan dia. Tapi, gue yang beruntung kalau bisa dapetin dia." balas Chanyeol.

Seohyun mengangguk. "Lain kali kenalin ke gue dong! Lumayan nambah-nambah temen." katanya.

"Orang nya ada di sini, Seo." Chanyeol menatap Seohyun dalam.

Seohyun yang salah tingkah langsung memalingkan wajah nya untuk mencari perempuan itu.

"Mana?" tanya Seohyun.

"Jangan jauh-jauh Seo." jawab Chanyeol.

"karena perempuan itu lo." lanjutnya.

"..."

<🕊>

LOVE DESTINY : CHANSEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang