Julian berjalan di koridor sambil menunduk ntah kenapa tiba tiba mood nya mendadak ancur pagi ini. Julian datang terlalu pagi .Ia memutuskan untuk duduk di bangku taman samping sekolahnya.Julian hanya menundukkan kepalanya sambil menangis dalam diam.
sampai ia tidak menyadari ada seseorang yang sedang memperhatikan nya sambil menghampiri Julian.Kemudian Dia duduk disamping Julian.
Karena merasa ada pergerakan disampingnya Julian pun menoleh.
"kok tiba tiba mendung yah perasaan perkiraan cuaca di gogle hari ini bakal cerah"ucap seorang laki laki yang duduk disamping Julian.
"Apa sih lo fa ganggu aja"
ya,laki laki itu adalah Alfa.Julian berdecak kesal sambil menghapus air matanya.ia kesal karena acara mewek nya di ganggu oleh seorang Alfa.
"Jangan sedih yan, kesian nanti pak Heru,gak jadi ngajar olahraga gara gara hari ini mendung"
"terus apa hubungan nya ama gue sih fa?"
"ya ada lah ,karena mentari kedua dibumi ini gak bisa bersinar seperti biasanya"ucap Alfa sambil memandang lurus kemanik mata Julian.
"mentari kedua ?apa?" tanya Julian heran karena setau dirinya hari ini tidak ada berita tentang matahari sudah tidak lagi bersinar karena jika ada itu merupakan salah satu tanda tanda kiamat
"elo"
"gue?"
"iyah ....,gue emang gak tau kenapa alasan lo sedih saat ini ,tapi gue cukup bisa merasakan kesedihan lo walaupun hanya lewat tatapan mata,senyum yan,jangan sedih, ada ribuan orang yang pengen bikin lo bahagia "
"termasuk gue" sambung Alfa dalam hatinya.
"udah hapus air mata lu jangan bikin pak Heru bete karena ngeliat cuaca hari ini bakal mendung"Alfa menghapus bekas air mata yang ada di pipi Julian.Perlakuan Alfa membuat Julian pagi pagi gini sudah senam jantung.
"Kayanya gue harus periksa ke rumah sakit nih jangan jangan gue punya resiko penyakit jantung, liat aja pagi pagi gini jantung gue udah serasa mau lepas untung aja masih dipegangin paru paru" ucap Julian dalam hatinya sambil berusaha menormalkan detak jantungnya.
"Oh iya fa, gue bawa salep nya, bentar gua ambil dulu "ucap Julian sambil membuka tasnya.
"Nih"
"Pakein"
"Hah?"
"Iyh yan pakein,masa lu udah gua bantuin ,buat makein gua salep aja gak mau sih"
"Jadi lu gak ikhlas?"
"Emang gak ikhlas, semua yang dilakuin itu harus ada timbal balik nya "
"Lo gak punya niatan modus kan sama gua?"tanya Julian dengan tatapan curiga.
"Enggak"
Julian mulai mengolesi salep tersebut ke wajah Alfa.Jarak mereka berdua saat ini sangat dekat.Alfa sedari tadi memperhatikan wajah Julian yang sangat serius mengobati lukanya.
Alfa baru sadar kalau ternyata Julian sangat cantik apalagi jika dilihat sedekat ini.
"Nih si Alfa kenapa jadi ngeliatin gue mulu sih , belom aja gua colok matanya ,mana nih jantung jedak jeduk mulu , semoga aja Alfa gak denger" ucap Julian dalam hatinya.
"Yan?"
"Hmm""jawab Julian yang masih sibuk mengolesi salep di wajah Alfa.
"Lu dek dek an ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI?
Teen Fiction"Inikisah tentang dua orang yang dulu pernah saling kenal namun sekarang saat mereka dipertemukan kembali ,seolah olah keduanya lahir seperti orang baru yang tak tahu apa apa,mereka berdua tak pernah mengingat bahwa dulu mereka pernah saling...