Alfa mendekati tempat tidur Julian ,disana ia melihat Julian yang sedang tertidur pulas
"lo nambah cantik yan kalo lagi tidur kaya gini,dari pada pas lu lagi sadar ,udah kaya gorila pms"
ucap Alfa yang sedang memandangi Julian, tangan nya pun tanpa sadar mengelus puncak kepala Julian dengan lembut sambil menyingkirkan beberapa helaian rambut yang menutupi wajahnya dan menyelipkannya kebelakang telinga.
"yan...bangun yan ...."Alfa berusaha membangunkan Julian dengan menepuk nepuk pelan pipinya
"bentar bi lima menit lagi"ucap Julian setengah sadar,ia malah menarik tangan Alfa dan memeluknya seolah olah seperti memeluk bantal guling
Alfa kaget karena tangannya saat ini sedang di peluk erat Julian.Jarak wajah Alfa dan Julian pun sangat dekat hanya tinggal 3 cm lagi sudah dipastikan mereka berdua akan berciuman.
Alfa mencari akal agar tangannya bisa lepas dari pelukan Julian.Ia kemudian melihat segelas air yang ada dimeja samping tempat tidur .Alfa pun berniat membangunkan Julian dengan menyiramnya.
Alfa tersenyum licik ,tangan satunya sudah mengambil gelas tersebut dan mulai menuangkannya ke wajah Julian.dan.........
1
2
3
"AA.....BANJIR BIBI.....BANJIR .....TOLONG JULIAN BI......!!!!!"
Julian bangun dari tidurnya dan segera lompat menjauhi kasur.Terdengar gelak tawa dari Alfa karena melihat reaksi Julian.
Tak lama Julian pun tersadar ternyata air yang mengenai wajahnya itu bukan banjir.Ia kaget melihat Alfa yang sedang duduk ditepi ranjangnya sambil tertawa terbahak bahak.
"Alfa.......?lo ngapain disini ,lo mau maling ya...?!!!"Julian segera mengambil sebuah tongkat yang ada di dekat pintu.
"ayo ngaku lo..!!!kalo nggak gue bakal pukul lo sampe mati disini!!!!!"ancam Julian dengan memberikan tatapan mematikan.
"apa yang mau gue malingin dikamar lo,yang isinya kebanyakan boneka marsha semua"
"gue mau maling juga milih milih kali"Alfa berdiri dan berjalan mendekati Julian.Julian sontak langsung mundur beberapa langkah
"Al.......faa...lo ma....u ngapain?"tanya Julian ketakutan karena saat ini Alfa terus berjalan mendekatinya .Julian terus mundul sampai punggung nya menyentuh tembok
"sialan nih tembok kenapa ada disini sih ,siapa kali yang masang ,kalo ketemu gue botakin tuh orang sekarang juga"
Alfa mengurung Julian diantara kedua tangan .Jarak Alfa dan Julian sangat dekat ,Julian pun bisa merasakan hembusan nafas Alfa yang menerpa wajahnya .Alfa memajukan kepalanya, hingga hidung Alfa dan Julian pun bersentuhan.Karena benar benar merasa takut Julian pun memejamkan matanya.
"mamah......papah.....selamat tinggal ,kalo Julian udah ga ada Julian titip boneka Marshanya Julian ,tolong jagain dia dan rawat dia .satu lagi ma ,tolong lunasin utang Julian di mang Ujang,Julian gak mau mati bawa bawa utang."
Alfa melihat Julian mentup matanya dann juga bibirnya yang komat kamit entah sedang mengucapkan apa.Alfa pun tertawa sambil menjaukan tubuhnya dari Julian.
"hahahahahaha.......pasti pikiran lo udah mesum ya...."
Julian membuka matanya ia benar benar malu saat ini ,ia juga tidak habis pikir mengapa ia menyangka Alfa akan menciumnya.Pipi Julian pun agak sedikit memerah karena menahan malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI?
Teen Fiction"Inikisah tentang dua orang yang dulu pernah saling kenal namun sekarang saat mereka dipertemukan kembali ,seolah olah keduanya lahir seperti orang baru yang tak tahu apa apa,mereka berdua tak pernah mengingat bahwa dulu mereka pernah saling...