Experiment

394 7 0
                                    

EXPERIMENT

(C) Anindya.Cahya

(D) J.K. Rowling

Ket.

“::blablabla::” = Parselmouth

Summary:

Wizard World, akhirnya selamat berkat keluarga Potter, karena Voldemort, Pangeran Kegelapan, telah menghilang. Tetapi naasnya, keluarga Potter pun ikut terbunuh dan hanya menyisakan satu orang, yaitu Harry Potter, ‘The-Boy-Who-Lived’.

Lalu, Para Death Eater, membeli seorang anak manusia yang seumuran Potter dari pedagang gelap, dan melakukan eksperimen sihir. Lalu, hanya dalam beberapa tahun, akhirnya penelitian ini selesai, dan, hasilnya sangat memuaskan. Seorang anak manusia yang memiliki sebagian DNA Voldemort, Harry Potter, dan para pendiri Hogwarts (dan entah kenapa mereka bisa mendapat sampel DNA-nya).

Lalu, saat keduanya, Harry Potter dan si anak eksperimen, berusia 11 tahun, dan mendapat surat ke Hogwarts. Para Death Eater memulai rencana mereka untuk menghidupkan Voldemort melalui si anak, Aurora.

-----------------

Prologue

Di Wizard World, para penyihir di sana sedang bersorak dan berpesta, tentu saja pesta kemenangan, bahwa Lord Voldemort, sudah menghilang. Tetapi, di tempat nan jauh, para Death Eater sedang membuat rencana untuk membangkitkan tuan mereka, dan tanpa sengaja, Zabini, membeli seorang muggle, manusia tanpa sihir, yang masih bayi. Lalu, dengan ide dari seorang Death Eater, mereka, mulai merencakanan sesuatu untuk membangkitkan tuannya, Voldemort.

Sementara itu, di depan Privet Drive no 4, para penduduk Wizard World, tidak menyadari bahwa Harry Potter, akan mendapat penderitaan yang amat sangat. Dimana saat Wizard World berpesta, sedangkan Harry Potter tengah menangis, penderitaannya akan dimulai saat pintu rumah itu terbuka.

~~~

Beberapa tahun kemudian, di Markas Death Eater, Aurora, anak perempuan yang dibeli keluarga Zabini, sekarang berumur 4 tahun, dan itu adalah umur yang cukup untuk memulai proyek besar Death Eater.

Di laboratorium khusus untuk para penyihir yang ahli dalam ramuan, tentu saja, para ahli ramuan Death Eater sedang sibuk dengan beberapa ramuan mematikan mereka, sedangkan Aurora, anak perempuan yang berambut hitam legam panjang- sangat panjang, yang memiliki mata berwarna hijau terang, mirip cahaya kutukan Avada Kedavra, hanya duduk diam di kursi yang khusus untuknya.

“Tidak usah tegang” kata Mrs. Zabini, tetapi Aurora tak menunjukan ekspresi apapun, sejak dulu, ia memang dilatih untuk tidak menangis dan tidak menunjukan ekspresinya jika tak perlu.

“Hm” Aurora hanya berdeham

“Sudah siap?” kata salah satu Death Eater, Aurora mengangguk.

“Ini akan sedikit sakit, tapi kau harus tahan” lanjut si ilmuan Death Eater sambil mengambil suntikan, suntikan itu berisi cairan berwarna merah darah.

Si ilmuan menyibakan poni Aurora yang terbilang sangat panjang, menyentuh pelupuk mata kiri Aurora, membuka lebar mata kiri Aurora, lalu si ilmuan itu menyuntikan cairan itu ke mata kiri Aurora.

“AARRRGGGHHHH!!!!”.

~~~~~~~~

Sementara itu, di Privet Drive, Harry Potter tengah mengurung dirinya di lemari sempit di bawah tangga. Harry duduk sambil menekuk lutut dan memeluknya, ia hanya terdiam, tidak menangis, ia sudah tidak lagi menangis, kecuali kalau ia sangat sedih dan butuh menangis. Di sekujur tubuh Harry, terdapat banyak luka lebam akibat siksaan keluarga sepupunya, Keluarga Dursley.

“Apakah ada orang yang lebih menderita dariku, ya?” tanya Harry pada dirinya sendiri sambil mengelus bekas luka mirip sambaran petirnya.

~ TBC ~

ExperimentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang