-8- BALAS BUDI?

99 12 5
                                    

Shabilla telah sampai didepan halaman rumahnya. Segera ia memasuki motor sport nya. Tiba tiba dia mengerutkan keningnya saat melihat mobil BMW hitam ibunya telah terpakir pas di dalam garasi. Tapi dia tidak terlalu peduli. Segera dia memakirkan motornya, dan membantu Andra yang masih pingsan untuk turun dari motornya.

"Repotin gue aja lo!" Umpat Shabilla pada Andra yang masih pingsan.

Shabilla memasuki rumahnya, dan lampunya ternyata sudah padam. Ngga wajar sih, biasanya Bi Wulan pasti tidurnya jam sembilan malam. Dan mamah biasanya begadang, Jika pulang. Kembali lagi, dia tidak peduli.

Shabilla memapah Andra untuk kekamar tamu yang berada dilantai dua, tepat berhadapan dengan kamarnya. Baru saja ia melangkah dianak tangga yang kedua. Lampu ruang tamu tibatiba menyala. Membuat Shabilla menyipitkan matanya, karena lampu sangat menyilaukan, seperti hendak menusuk retinanya.

"Dari mana saja kamu, Shabilla?" Tanya ibunya dengan nada tegas yang sedang bertengger didekat tembok. Yang menjadi sekat antara ruang tamu, dan dapur.

Shabilla masih diam, dan terus melangkah tanpa memedulikan tatapan penuh intimidasi dari sang mamah.

"Mamah, lagi ngomong sama kamu, Shabilla!" Teriak mamahnya. Dan Shabilla kembali mengacuhkannya.

Hingga dia berada di anak tangga terakhir, mamanya kembali teriak, membuat kuping Shabilla seperti memanas saja.

"Shabilla! Itu kamu sedang membawa siapa?! Shabilla! Dengarkan mamah---"

"BERISIK!"

Mamahnya melotot tanda dia sedang marah, belum sempat dia melanjutkan katanya sudah dipotong saja.

"GA SOPAN KAMU YA, SAMA MAMAH! DIAJARKAN SAMA SIAPA KAMU, HA?!"

"Pikir aja sendiri." Jawab dia santai, seakan tidak takut sama sekali dengan bentakan dari sang Mamah.

Daripada malam ini dipenuhi dengan teriakan, lebih baik dia segera membawa Andra kekamar tamu. Dan dia segera mengistirahatkan tubuhnya.

********

Ayam telah berkokok, mengganggu Shabilla yang tengah tertidur pulas. Dia melihat kearah jam didinding, ternyata sudah jam 06.53 pagi. Dan itu artinya dia sudah telat. Dia menghembuskan nafasnya kasar.

Shabilla turun dari ranjangnya dan segera pergi kekamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya. Setelah sekian menit bersiap siap. Dengan pakaian seragam yang seadanya. Dia melangkah keluar. Matanya menoleh sekilas pada tempat dimana Andra tidur  tadi malam.

Shabilla memutar knop pintu, dan ternyata Andra sudah tidak ada dikasurnya, dia mengernyit, kapan Andra pergi?

Bukannya segera berangkat kesekolah, dia malah semakin memasuki kamar tamu itu. Dia mengelilingi kamar tersebut. Hingga matanya menatap ponsel yang berada diatas kasur.

"Lupa kali, tuh orang. Hape aja ditinggal." Shabilla duduk diatas kasur, dan segera mengotak ngatik ponsel Andra, yang ternyata tidak dikunci.

Dia membuka room chat grup sahabat Andra.

The Gans

AryaPrdna_
Woe! Si Bagas kemanhe?

Andt_Vr
Ngetik apaan sih lo?

AryaPrdna_
Ih! Bang varo! Aku tuh nanya si Bagas! Kamu gimana sih?

Andt_Vr
Najis, njing! Temen sape sih lo?

AryaPrdna_
Kamu ngga, nganggep aku selama ini? Oke, kita putus!💔

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The BadGirl's At SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang