Pada akhirnya tak selamanya ia kan melebarkan langkah mengejar lelaki yang ia cintai selama hidupnya. Seiring Tuhan membiarkan ia terus bernafas, seorang wanita tak kan selamanya membiarkan hatinya meradang, lelah, dan sesak. Ia tak kan mampu selamanya berlari tanpa adanya spasi.
pada akhirnya, ia tak kan mampu menggenggam erat, tanpa celah tangan lelakinya. Ketika ia menyadari satu hal, bahwa pada kenyataan sudah tak lagi ada cinta untuk dia, tak ada lagi kasih, bahkan hilang, sirna ditelan takdir ilahi.
Pada akhirnya rasa cinta yang ia susun sedemikian rapi, indah, dan kokoh kan sengaja ia tenggelamkan. Ketika hati telah berangsur-angsur lelah dan meradang. Ketika hati tak jua dihargai tulus cintanya, ketika kodrat wanita tak jua dihormati dengan tuturan lembut dan sikap bijaksana. Bahkan, ia kan merasa lebih tak dihormati ketika mendapati lelakinya sengaja membuka hati, membiarkan cinta lain bersemayam dan mencuri hatinya. Ketika semua itu terjadi, kamu kan terabaikan, dan tak dianggap lagi menjadi kekasih. Lelakimu adalah milik wanita yang begitu saja menjadi cinta baru dalam hidupnya. Suatu hari kau sadar semuanya memang sudah tak seperti sedia kala.
Dan sudah saatnya kau ikhlas, melepas apa yang harusnya terlepas.
***
Pada akhirnya kau tahu bukan? Siapa yang dulu berjanji tuk menetap, tapi ternyata ingkar tak lagi 'mempertahankan'. Tak perlu kusebut namamu, pastilah kau sudah tau yang ingkar adalah dirimu. Padahal kau harusnya sadar, bahwa umurmu sudah tak kecil lagi. Kau sudah dewasa, dan sudah seharusnya kamu belajar menetap, tidak singgah, bahkan pergi dengan membuat hati seorang wanita patah. Cinta bukan permainan. Wanita bukan sasaran untuk korban berikutnya, bukan pula boneka yang sesukanya kau mainkan. Wanita adalah sosok yang harusnya kau jaga, kau cintai, kau kasihi dan hargai.
Kini, pada akhirnya kutahu kau bukanlah sosok terbaik yang bisa mengubah duniaku menjadi berwarna. Kini, air mata terasa beku, ku tak lagi menangisi kehilanganmu. Kini, ku juga tak lagi ingin mengingat apa yang seharusnya dari dulu tak ku kenang. Kutenggelamkan ingatan tentangmu, dan menjadikan ingatanku lebih baik.
Setelah kisah kita, kisah kehilangan, berujung hati yang patah.
Ku pasrah, dan tak memaksa dirimu mencintai seseorang yang sudah tak kau cintai. Karena ulahmu aku tahu makna tentang mencintai. Mencintai haruslah membuat diri bahagia, bukan meratap, menangis, lalu patah dan berakhir dengan fisik yang buruk."Mencintai adalah bagaimana kita bahagia, merasa terlengkapi, lebih sempurna, dihargai, dikasihi, dan menguatkan satu sama lain. Saling menjaga agar kedua hati tak pernah patah. Akibat ketidaksetiaan"
_nindaalmaidah_