Different (Vkook)

2

"Happy Anniversary 2 tahun Hyung!" Jungkook tersenyum.

Taehyung mengambil kotak tersebut lalu membukanya.

"Aku tahu itu tidak seberapa bagimu, tapi kurahap kau menyukainya hyung."

"Dari mana kau mendapatkan uang untuk membeli kemeja mahal ini?"

Jungkook menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Aku menabung uang jajanku sejak tahun lalu."

Taehyung kembali menutup kotak tersebut.

"Aku tidak tahu kalau hari ini-"

"Haha, hyung kau tidak perlu merasa bersalah. Aku tahu hyung pasti sangat sibuk jadi tidak mengingat hari jadi kita. Tidak apa-apa hyung, aku mengerti." Ucap Jungkook memaksakan tawanya.

"Kau ingin ku belikan apa?" Tanya Taehyung.

"Tidak perlu hyung, aku-"

"Kim Taehyung?" ucapan Jungkook terhenti ketika seseorang menghampiri meja mereka.

"So Ri-ah ke-kenapa kau di-sini?" Tanya Taehyung terbata-bata.

"Aku ada meeting dengan klienku, kau sendiri mengapa disini?" Tanya wanita bernama So Ri itu lalu mengalihkan pandangannya kea rah Jungkook.

"Annyeong haseyo." Sapa Jungkook dengan sopan.

"Siapa?" Tanya wanita itu pada Taehyung.

"Ah- dia- dia juga klienku."

Jungkook sukses dibuat terkejut dengan jawaban Taehyung.

"Benarkah? Wah klienmu kelihatan sangat muda." So Ri menjulurkan tangannya untuk berjabat dengan Jungkook. "Perkenalkan saya Han So Ri, saya tunangannya Taehyung."

Jungkook sukses bungkam kali ini, ia tidak tahu harus merespon apa. Ia berusaha tersenyum dan membalas jabatan tangan wanita yang ada dihadapannya saat ini.

"Jeo- Jeon Jungkook."

So Ri kembali tersenyum saat melepaskan jabatan tangannya dengan Jungkook. Pandangannya teralihkan pada sebuah kotak yang terletak dihadapan Taehyung.

"Apa ini?" Tanya So Ri.

Sebelum Taehyung menjawab, seseorang telah dulu memanggil So Ri yang membuat gadis itu berpamitan dengan Jungkook dan mengusap pelan pundak Taehyung sebelum meninggalkan berjalan kearah tempat berkumpul klien dan beberapa rekan kerjanya.

"Jungkook."

"Hyung, Pasta ini sangat enak! kau harus mencobanya!"

"Jung-"

"Hyung bisakah aku memesannya lagi untuk ku bawa pulang?"

Jungkook takut. Ia takut dan tidak ingin mendengar penjelasan dari Taehyung. Ingin rasanya ia menangis saat ini namun ia tahu itu akan membuat Taehyung merasa malu akan dirinya.

"Jungkook, dengarkan aku."

"Ah lebih baik aku memesan pasta yang lain kan hyung? Aku lebih bisa-"

"Jeon Jungkook!" Bentak Taehyung membuat Jungkook terdiam.

Taehyung tidak langsung berbicara, ia hanya diam menatap Jungkook yang kini sedang menunduk. Tidak ingin membalas tatapannya.

"Maaf." Satu kata pun akhirnya keluar dari mulut Taehyung. Satu kata yang sangat tidak ingin Jungkook dengar dari Taehyung.

Jungkook berusaha menegakkan kepalanya dan menatap Taehyung, pandangannya blur akibat Kristal bening yang berlinang di kedua matanya.

"Aku bodoh sekali dan tidak tidak pernah peka akan dirimu hyung, aku seharusnya tahu kalau kau tidak pernah menginginkanku. Kau bahkan tidak pernah mengatakan bahwa kau mencintaiku. Hanya aku yang terlalu berharap padamu."

Jungkook mengusap matanya agar airmata nya tidak jatuh.

"Aku- aku tidak seharusnya memaksakan seluruh keinginanku padamu. Aku yang seharusnya mengerti keinginanmu. Aku- aku-"

"Jungkook tenanglah." Ucap Taehyung panik.

"Aku tidak pernah menyangka kita akan berpisah seperti ini, bahkan tadi aku berharap kau mengingat hari ini dan memberikan aku sebuah hadiah dan mengucapkan kata-kata yang selalu aku harapkan darimu bahwa kau mencintaiku. Tapi kurasa itu hanya angan-anganku saja." Jungkook mencoba mengatur nafasnya. Berkali-kali ia menyeka airmatanya yang hendak jatuh. Ia berdiri lalu memaksakan senyumannya.

"Terimakasih untuk 2 tahun ini hyung. Dan maaf untuk 2 tahunmu yang terkekang oleh orang seperti diriku."

Jungkook berjalan keluar meninggalkan Taehyung.

To be continued

Sejauh ini menurut kalian ceritanya gimana?😂
Semoga kalian suka ya. Jangan lupa vote+comment nya :))
Terimakasih💜