Jungkook yang kini tengah duduk dikasur milik Taehyung refleks menjauhkan Handphone dari telinganya, ia tidak menyangka kalau ia akan mendapatkan omelan dari sang ibu.
...Kau sudah 3 hari di Seoul dan tidak memberi kabar sama sekali pada Eomma. Kau ingin membuat eomma mu ini khawatir?!
Jungkook hanya bisa menutup erat kedua matanya saat mendengat omelan dari sang ibu.
Besok kau harus balik ke Busan. Perintah sang ibu terdengar jelas di telinganya.
"Tapi aku masih ingin disini eomma."
...Eomma bahkan tidak tahu disana kau menginap dimana Jungkook! Dan juga kau sudah meliburkan diri dari sekolah selama 3 hari. Atau kau ingin berhenti sekolah?
Jungkook menggeleng. Sadar kalau sang ibu tidak bisa melihatnya ia langsung menjawab.
"Aku ingin pindah sekolah ke Seoul."
...Oh tuhan, sudah cukup Jungkook jangan membuat eomma pusing. Besok kau harus balik ke Busan.
Ucap sang ibu sebelum akhirnya memutuskan panggilan tersebut.
Jungkook menghela nafas. Ia tahu bahwa ini salahnya dan lupa memberi kabar pada orang tuanya dan hanya memikirkan Taehyung.
"Kenapa?" Tanya Taehyung membuyarkan pikiran Jungkook.
Jungkook membalikkan badannya dan ia terkejut mendapati wajah Taehyung yang hanya berjarak 5cm dari wajahnya.
Dengan cepat ia memalingkan wajahnya kearah lain."Bi-bisakah kau menjauhkan wajahmu sedikit Hyung?"
Taehyung menggeleng. "Tidak bisa, lagi pula kenapa kau gugup sekali jika berdekatan denganku?"
'Tentu saja aku gugup, kita belum pernah berjarak sedekat ini waktu kita berpacaran.' Batin Jungkook.
Jungkook berdiri dan berjalan kearah tas ransel miliknya.
"Besok aku harus balik ke Busan." Ucapnya sambil merapikan beberapa helai pakaian yang ia bawa sebelumnya.
Taehyung hanya mengangguk pelan. "Mau aku antar?" Tanyanya.
"Jangan! Kau besok harus sekolah hyung, lagian nanti kau akan balik sendiri dari busan."
"Siapa yang bilang kalau aku akan mengantarmu ke Busan? Aku hanya ingin mengantarmu ke stasiun saja."
Wajah Jungkook telak memerah menahan malu. "Oh."
Taehyung terkekeh pelan melihat ekspresi Jungkook dan berjalan mendekatinya lalu mengacak rambut Jungkook. "Aku hanya bercanda, tentu saja aku bilang akan mengantarmu sampai ke busan."
Jungkook menepis tangan Taehyung dan menyembunyikan wajahnya dengan tas ranselnya.
"Kenapa kau bisa tiba-tiba baik denganku hyung?"
"Bukankah ini yang kau inginkan? Dan bukankah aku pacar masa depanmu?"
"Tapi ini tidak baik untuk Jantungku." Gumam Jungkook pelan.
"Apa? Aku tidak mendengarnya."
Jungkook menggeleng dan melangkah menjauhi Taehyung.
Taehyung tersenyum lalu menghampiri Jungkook dan mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook.
"Ini namanya Fan Service."Jungkook tidak menghiraukan Taehyung dan merebahkan diri dikasur lalu menutup seluruh badan hingga mukanya dengan selimut.
'Sudah kuduga Taehyung Hyung hanya mempermainkanku.' Batinnya.
•••
Keesokan harinya Jungkook sudah bersiap-siap untuk berangkat balik ke Busan.
"Kau sungguh tidak perlu di antar Taehyung sampai ke Busan?" Tanya ibunda Taehyung.
"Tidak perlu eommoni, lagian waktu itu aku juga berangkat sendiri ke Seoul." Jawab Jungkook sopan.
"Baiklah tapi setidaknya biarkan Taehyung mengantarkanmu ke stasiun kereta ya?"
"Tapi Taehyung Hyung harus berangkat sekolah eommoni."
"Taehyung bisa meminta izin nantinya sayang." Ucap ibunda Taehyung sambil mengelus rambut Jungkook.
Saat diperjalanan menuju stasiun, Jungkook hanya diam dan tidak ingin memulai percakapan. Ia masih kesal dengan ucapan Taehyung semalam.
Jungkook turun dari motor Taehyung tak lama setelah mereka tiba di stasiun kereta. Jungkook membuka helmnya dan memberikannya kepada Taehyung.
"Terima kasih fan service nya hari ini Hyung."
"Jungkook jangan bilang kalau-"
"Iya aku menganggap ucapanmu serius Hyung. Jadi terima kasih untuk fan service nya beberapa hari ini, sampai ketemu lain waktu." Ucap Jungkook lalu berjalan meninggalkan Taehyung.
Taehyung berlari dan menggapai tangan Jungkook.
"Berjanjilah kalau kau akan kembali kesini."Jungkook tersenyum kecil. "Tentu saja aku akan kembali hyung, aku akan berkuliah di Seoul. Sampai jumpa 3 tahun lagi, kita akan bertemu di Universitas yang sama."
Taehyung menggeleng. "Tidak, maksudku berjanjilah kalau kau akan kembali dalam waktu dekat."
"Kalau itu aku tidak bisa menjanjikannya hyung."
Jungkook melepaskan tangan Taehyung. "Maaf hyung tapi aku harus berangkat sekarang."
**
Jungkook meletakkan ranselnya dikabin kereta dan duduk dinomor yang sesuai dengan tiketnya.
Ia menghela nafas, dan memandang keluar jendela. Ia memandangi orang-orang yang berlalu-lalang distasiun kereta itu.
Namun tiba-tiba ia melihat Taehyung yang berlari dan masuk kedalam kereta yang sama dengannya.Jungkook berdiri dan melihat Taehyung berlari kearah tempat duduknya.
"Hyung kenapa kau kesini? Apa barangku ada yang ketinggalan?" Tanyanya.
Taehyung menggeleng sambil terkekeh pelan. "Tidak ada."
"Lalu kenapa kau masuk kesini? Sebentar lagi keretanya akan jalan." Panik Jungkook.
"Aku akan ke busan bersamamu."
Tbc
Hai, maaf aku baru update;-;
Aku baru selesai UTS hehe.
Sejauh ini menurut kalian FF ini gimana? Aku mau minta pendapat kalian dong. Terima kasiih♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Different (Vkook)
FanfictionJeon Jungkook seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki kekasih bernama Kim Taehyung. Namun suatu ketika ia bangun di tahun yang sama sekali tidak ia duga. Taehyung belum mengenal dirinya. Apakah yang akan Jungkook lakukan?