Pandanganku teralih padamu
Insan Tuhan yang aku tunggu
Menyimpan syahdu bagai madu
Yang tak mau kutinggal darimu
Tatapanmu tajam menusuk sukmaku
Menghipnotis kalbu oleh pesonamu
Mengembalikan hati yang dulu rancu
Dan membuatku terus ingin memujamu
Perangai indah membuatku takjub
Engkau yang selalu buatku gugup
Mengetuk hati yang dulu tak sanggup
Untuk menjumpa figur penutup
Desah cintamu merasuki ku
Membawaku terbang pada syurgamu
Belajar bahwa cinta tak pernah membawa sendu
Karena bahagia selalu dibawa olehmu
Kuningan, 1 September 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT VOICES
Poetry13+ Jika kau anggap ini tiada artinya. Jika lekha mengungkapkan semua. Kuekspos semua. Rasa, dalam barisan bait dan kata. Ini suara. Suara yang sempat sirna karena tak kunjung kubuka. Sajian duka dan bahagia. Suara yang diam. Selamat membaca! @Fadli...
