Pelupuk Rindu
Oleh Fadli LawahizhRasamu tak pernah lenyap dari relungku
Terlalu syahdu, membuatku enggan melepasmu
Tak ingin kehilangan senyuman hangat
Sehangat cintamuTuhan, mengapa kau jemput ibuku?
Kala rindu puncaki sang kalbu
Tuhan, tak ingin sebenarnya kusalahkan Dirimu
Namun terlalu berat ini bagikuRaga itu sudah berlalu
Menyisakan memori mengakar dalam kalbu
Sungguh sukma ini tak mampu
Tuk melepasmu lebih jauhIbu,
Selalu kuucap engkau dalam doaku
Selalu kusebut engkau dalam sujudku
Berharap raga ini kembali memeluk kasih sayangmu
Berharap engkau tengah melihat putramuMandirancan, 6 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT VOICES
Poetry13+ Jika kau anggap ini tiada artinya. Jika lekha mengungkapkan semua. Kuekspos semua. Rasa, dalam barisan bait dan kata. Ini suara. Suara yang sempat sirna karena tak kunjung kubuka. Sajian duka dan bahagia. Suara yang diam. Selamat membaca! @Fadli...