✿Chap 3✿

309 36 1
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Rating: T-M-T (according to the storyline)

Pairing: SasuNaru

Genre: Romance, and Fanfiction

Warning: OOC, Typo(s) bertebaran :v, Boys love, Mpreg

the story is just for making entertainment and is an expression to anyone. the similarity in any form of this story is just a mere coincidence

Happy Reading

Tok! Tok! Tok!

Bunyi ketukan pintu membuat seorang wanita berambut pink jambu yang berada di ruang tv menoleh kearah pintu dan menyipitkan mata nya. 'Siapa sih? Berani berani nya dia menganggu ketenangan ku' batin nya dalam hati. Wanita yang diketahui bernama Haruno Sakura lantas dengan malas ia pergi kearah pintu dan membuka pintu tersebut.

Terlihat seorang wanita lain berambut pirang yang sedang memegang sebuah keranjang berisi buah buahan. Satu alis Sakura terangkat karena penasaran kenapa wanita di depan nya itu membawa buah buahan.

"Ada apa?" tanya nya to the point.

Ino mengangkat keranjang buah itu tepat beberapa senti dengan hidung mancung Sakura, "Aku membawa ini untuk mu," kata nya disertai senyuman.

Sakura memutar bola mata nya jengah, "Kau itu jangan terlalu baik hati seperti si gay itu," hardik nya namun ia tetap menerima buah buahan dari Ino. Ia berbalik masuk kerumah di ikuti oleh Ino. Kemudian Ino duduk di sofa putih tanpa izin terlebih dulu oleh Sakura.

"Ne Sakura, kau masih mencintai Sasuke-kun?" tanya nya sambil menopang dagu dan melihat Sakura sedang memotong buah apel.

"Tentu saja! Aku sangat mencintai Sasuke-kun! Kau tidak lihat betapa susah nya mendapatkan Sasuke-kun?! Tapi, si gay itu dengan mudah nya ia mendapatkan nya?!" kata Sakura mulai tersulut emosi.

Ino menghela nafas, ia beranjak menghampiri Sakura dan memegang kedua pundak gadis itu, "Dengar Sakura, kau harus merelakan Sasuke-kun bersama Naruto! Apa kau tidak lihat? Hidup mereka bahagia dan sudah mempunyai buah hati? Darah daging mereka juga kan? Dan, apa kau tidak sadar yang sebenarnya yang bekerja keras agar membawa pulang Sasuke-kun itu Naruto?"

Sakura menaruh pisau di atas meja dan satu tangan nya lagi melepaskan kedua tangan Ino yang berada di pundak nya dengan kasar, "Kau yang tidak tahu Ino! Naruto sudah berjanji pada ku dulu untuk membawa kembali Sasuke-kun kepada ku! Tapi, apa yang aku dapatkan?! Dia tidak memberikan Sasuke-kun untuk ku!"

"Itu karena Sasuke-kun mencintai Naruto!"

"DIAM!!!"

PRANGGG!!!

Pecahan piring dan potong buah apel jatuh berserakan di lantai mereka pijaki. Ino meringis saat kaki nya terkena pecahan piring, tapi untung hanya tergores. Ino mengusap wajah mulus nya dengan kasar karena kesal dengan tingkah sahabat kecil nya yang sudah keterlaluan.

"Sakura, aku katakan ini untuk terakhir kali nya! Naruto tidak akan melepaskan Sasuke-kun begitu saja! Dan jangan coba coba untuk mencelakai keluarga nya jika tidak ingin masuk penjara dan menambahkan kebencian Sasuke-kun pada mu!" bentak Ino membuat Sakura bungkam seketika, "Aku pergi!" Ino segera keluar dari rumah Sakura begitu saja.

Sakura mengepalkan tangan nya kuat kuat sampai berdarah lalu menumbuk meja yang berada di samping dan meja tersebut patah, "Dasar sialan!!!!"

Sky One Blue

Di desa Hachō...

Ruang tamu rumah milik Shiseru dan Dokku menjadi hening beberapa menit yang lalu. Terlihat Asami masih dalam keadaan... Bisa dibilang kaget plus tak mengerti. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. 'Jadi masih ada Uchiha di Konoha' batin dalam hati.

"Apa maksud Shiseru-san?" tanya Asami penasaran.

Kerutan halus muncul di dahi Shiseru, "Kau anak Uchiha Sasuke kan?" tanya nya lagi.

"Eh?! Uchiha Sasuke?!" beo Asami makin penasaran dan bertambah tak mengerti.

"Uchiha Sasuke adalah seorang Uchiha yang tersisa semenjak pembantaian klan Uchiha dulu di Konoha," jelas Dokku serius, "Apa kau tidak tahu?"

Asami berpose berpikir, "Aku hanya tahu kalau klan Uchiha di Konoha di bantai... Itu saja dan aku tidak tahu bahwa masih ada Uchiha tersisa disana," jawab nya.

"Jadi... Kau seorang ninja?"

"Ya, aku masih Genin."

Pada akhirnya mereka berbicara tentang hal hal menyenangkan walau ada sedikit keseriusan dalam obrolan mereka, kadang sesekali mereka ketawa terbahak bahak ketika dalam obrolan mereka ada yang lucu.

Sky One Blue

Nun jauh disana, di sebuah markas yang desain nya sederhana dan tampak elegan terlihat seorang pria paruh baya yang sedang menatap tajam kepada bawahan nya yang berlutut di hasapan nya. Dengusan kasar keluar dari bibir keriput nya, ia masih menatap bawahan nya dengan pandangan yang sama.

"Kenapa kalian gagal menangkap bocah Uchiha itu?!" tanya nya pelan namun tersirat kemurkaan.

"Dia berhasil lolos dari kami-"

"Bagaimana bisa kalian lengah dengan bocah ingusan seperti itu?!" sela sang pria itu sebelum bawahan nya berbicara dengan lengkap, "Apakah dari kalian tidak ada ninja tipe sensor?!"

Semua mengangguk lalu menunduk, tak berani menatap bos sendiri nya walau ketutup oleh topeng Anbu mereka.

Pria tersebut mengusap wajah nya dengan kasar, "Kalian carikan dia lagi sampai dapat. Dan aku tidak ingin mendengarkan...," ia menggantungkan kalimat nya, "Bahwa kalau Uchiha itu bisa lolos dari kalian lagi dan malah masuk ke Konoha agar bisa ketemu Uchiha lain disana. Aku akan memberikan kalian hukuman mati karena kalian tidak bisa melaksanakan misi penting ini! Bubar!"

Para Anbu Kirigakure bisa bernafas lega tak kena amukan lebih lama lagi. Mereka hendak berbalik sebelum suara menghentikan gerakan mereka.

"Katakan pada yang lain untuk memperketat kan pengejaran Uchiha itu!" ucap pria baru baya lagi.

"Ha'i!"

• T B C •

Heyooo minna-sannn... Ada yang pada nunggu gak cerita saia? (readers: gak :v)

Hehehe... Canda kok, nih chap ke 3 nya udh up.


Ok sampai ketemu lagi...

[2] One More The UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang