Entah kenapa semenjak hari itu aku menjadi sangat takut saat kejadian itu kembali memenuhi pikiranku.
Aku sangat takut hingga tak mampu membedakan apakah itu nyata atau hanya sekedar mimpi.
Semuanya seakan-akan kembali ke masa itu lagi, kembali terulang dan terulang seakan aku jatuh ke dalam jurang yang tak berdasar.
Semua itu terasa menyakitkan di setiap detiknya hingga aku tak bisa bernapas.
Di sudut gelap ruang ini aku selalu kembali ke masa-masa itu.
Di mana setiap detiknya terasa sangat lambat dan menyiksa.
Hingga air mata kembali mengering menyisakan isakan yang masih terdengar.
Pedih.
Tapi sayangnya kini semua itu telah menjadi mimpi terburukku yang tak akan pernah ada habisnya.
~ Yang memendam luka
dalam-dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Ungkapan Rasa
PoetryKetika bibir tak mampu berucap sedang sang waktu meminta sebuah jawab. Hanya sekedar ungkapan perasaan yang dirangkum menjadi sebuah karya. Hope you like it. Read, vote, comment, and share!! Rank 1 - #phrase (02/06/19) 1 - #phrase (17/08/19) 3 - #p...