Oh lihatlah
Di senja hari ini
Sang mendung datang
Dan hujan pun perlahan turun
Bersamaan dengan jatuhnya air mataSetidaknya senja tak akan mengejekku
Karena sang mendung telah datang menutupinya
Dan memerintahkan hujan
Untuk menemaniku di sela tangisanku
Sang mendung juga bergemuruh
Menyembunyikan isakankuYa, entah untuk keberapa kali
Mata ini kembali basah
Perihal mengejarmu tapi ku sudah tak sanggup
Namun melupakanmu juga tak bisaSetelah beribu kali ku memikirkan
Sepertinya akhir dari kisah ini selalu sama
Dan akupun memutuskan untuk pergi
Melupakan, merelakan, melepaskan
Walau rasanya seperti ditusuk ribuan belati
Aku harus tetap pergiYa, tepat 365 hari
Semenjak aku menyadari perasaanku kepadamu
Tepat pukul 17 lewat 25 sore ini
Aku memilih berhenti mengejarmu
Berhenti menunggumuMungkin inilah akhirnya
Aku tak akan pernah bisa mendapatkanmu
Harapan saja tak cukup untuk menjadi penyemangatku
Jika kepastian saja belum ku dapatInilah akhirnya
Aku berhenti berharap kepadamu
Aku berhenti mengejarmu
Aku berhenti menunggu hadirmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Ungkapan Rasa
PuisiKetika bibir tak mampu berucap sedang sang waktu meminta sebuah jawab. Hanya sekedar ungkapan perasaan yang dirangkum menjadi sebuah karya. Hope you like it. Read, vote, comment, and share!! Rank 1 - #phrase (02/06/19) 1 - #phrase (17/08/19) 3 - #p...