Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada lelaki brengsek itu?
Aku bahkan dibuat gila olehnya.
Padanya kuserahkan semua kepercayaanku.
Setiap katanya adalah titah kebenaran bagiku.
Seolah dia adalah kiblat atas kebenaran.
Tapi apa?
Penghianatannnya tak mampu lagi ku tolelir.
Semua katanya hanya bualan.
Dan aku bodoh telah melahap semua bualannya mentah-mentah.
Lalu, apa aku dendam?
Tidak!
Aku mencintainya.
Aku tulus mencintainya sebrengsek apapun dia.
Aku memaafkannya.
Tapi aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.
Karena itu aku pergi.
Dan kita menjadi asing.
YOU ARE READING
Coretan Ku
PoetryAku suka menulis. Hanya saja aku adalah penulis moody. Jadi terkadang aku hanya menulis yang saat itu juga ada dipikiranku😅 Jangan lupa nantikan terus kisah "Sassy dan Andi" dalam cerita "Kepingan Puzzle Cinta Sassy" Mohon maaf slow update🙏 (naman...