Mungkin salahku melewatkanmu
Tak mencarimu sepenuh hati
Maafkan aku
Aku memutuskan untuk pulang setelah menyadari bahwa kurang lebih satu jam kumerenung dan menyanyikan lagu itu berulang-ulang. Dari tangga, tak kudengar lagi tawa renyah Karla yang masih akrab di telinga. Sepertinya ia sudah pulang.
Benar saja, aku hanya menemukan Diany yang duduk diam sembari memutar-mutarkan telepon genggamnya. Aku bergegas pulang tapi tak meninggalkan kebiasaan untuk pamit pada semua karyawan yang kutemui. Termasuk Diany.
*Message*
Diany: "Ry sorry gue kirain lo masih di KL, i know you will be fine, Ry. Karla udah bahagia, lo juga."
Aku (terpaksa) tersenyum meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya memang akan baik-baik saja. Sekarang saatnya menikmati penyesalan dan menutupnya dengan keikhlasan.
Selamat berbahagia, Karla.
YOU ARE READING
Selamat, Karla!
Short StoryCerita pendek ini muncul secara alami ketika mendengar sebuah lagu dari Sheila On 7. Lagu apa yaaaaa