1
Seingatku waktu itu, hari Senin, tepatnya pada tanggal 17 kalau gak salah, itulah hari pertama aku bersekolah di jenjang SMP, tidak bisa secara detail ku sebutkan nama dan alamat sekolah itu, bukan karena aku tidak mau, tapi lebih tepatnya itu hal yang tak perlu di ketahui, sebab kau juga tau kan kalau aku juga punya privasi.
Aku diantar ke sekolah menggunakan Mobil sedan berwarna merah milik ayah, dan yang mengantarkan ku adalah pak Banu, supir yang telah khusus dipekerjakan ayah untuk mengantar Bunda,Aku, dan Celine kalau mau berpergian, istri pak Banu namanya bi Inah, Bi Inah dan Pak Banu tinggal di rumahku, ayah dan bundaku sudah menganggapnya seperti keluarga, karena Almarhum ayahnya pak Banu merupakan sahabatnya KekekKu, jadi bisa dikatakan pak Banu itu teman kecil ayahku, sementara Bi Inah bunda pekerjakan untuk mengurus rumah dan bantu bantu bunda.
Pagi itu..
Cuacanya dingin sekali.. benar benar dingin hingga tangan serta jemariku terasa seperti membeku, dan tubuhku terasa seperti ikan es balok, hari ini hari pertama kalinya aku mengenakan seragam putih biru, tak lupa memakai sweater roundhand berwarna merah maroon yang dirajutkan oleh eyang dan dihadiahkan sebagai kado ulang tahunku ke sebelas, tapi kenapa hari itu rasanya biasa saja ya, padahal waktu duduk di bangku SD aku ingin sekali cepat cepat SMP. Kepadamu yang sedang membaca buku ini, aku minta maaf ya karna mungkin di masa masa SMP ini, aku hanya bercerita sedikit, pada intinya saja, karna setelahnya aku akan bercerita panjang tentang masa masa SMA ku yang penuh romantika dan teka teki itu. Lagi pula aku juga udah gak terlalu ingat tentang apa apa saja yang aku lakukan waktu baru pindah ke Jakarta waktu itu.
2
Hari ini adalah hari setelah beberapa bulan aku bersekolah di sekolah itu, tentu saja hari pertama nya seru sekali, banyak sekali yang ingin berkenalan, hal yang harus kamu ketahui, bahwa aku senang sekali, dan yang paling penting aku masih saja rutin menggunakan sweater roundhand pemberian eyang. Catat itu!!
Aku sudah pernah bilang bukan kalau pada masa SMP aku mempunyai 3sahabat, merekalah Wela,Kinan, dan Rachel mari kita bahas merek satu persatu..
Yang pertama Wella namanya Wella Suci Maharani, dia itu baik, punya sepupu namanya Delon, Katanya sih suka ke aku, tapi sampai sekarang aku gak pernah ketemu sama orang yang namanya Delon itu, waktu itu Wella hanya menunjukkan fotonya saja, Wela duduk tepat dibelakang mejaku, dan Wela duduk dengan Rachel, Wela itu bijak, dewasa, manis, lembut, perempuan banget, kalo aku jadi cowok aku juga pasti suka ke dia deh, dan satu lagi, Wela itu diam diam pintar masak loh, suaranya bagus sekali.. tapi kamu diam diam saja, jangan bilang padanya yaa, bahwa aku menuliskannya dibuku ku, selain itu Wela juga pemalu orangnya, dia selalu saja diam, jarang sekali berbicara dan bercerita tentang masalah masalahnya, kadang kalau punya masalah dia lebih memilih untuk memendam dan menyimpannya sendiri, berbeda sekali denganku, yang kalau ada masalah lebih memilih untuk menceritakannya, biar bisa lega, satu hal yang paling aku sesali saat aku pacaran dengan Abby, aku nyesal sekali Wel kau harus tau. Sungguh, seandainya aku paham sedikit saja waktu itu bahwa kau menyukai Abby , mungkin aku gak akan Nerima dia, maaf kan aku ya wel, aku ngerti perasaan mu waktu itu, aku maklumi jika saat itu kau sempat marah sebentar dan menjauh dari ku wel, mungkin untuk melupakan Abby, tapi akhirnya kita baikan lagi, kau memang sahabat yang baik wel..
Selanjutnya Kinan, Nama panjangnya Kiiiiinaaaaaannnn hahah, kalau nama lengkapnya Anindya Kinanti Puspita sari , waaw nama yang sangat sangat panjang, kalau dia itu gak usah ditanya, dia itu lebih baik dari baik, hampir setiap hari dia main ke rumahku, tidur dirumahku, sampai sampai sudah sering kena usir sama bunda kalau kelamaan pulang, kebetulan ibunya dulu juga sahabat bunda waktu SMA, jadi kalau dia main kerumah gak terlalu di cariin lagi, dan kalau dia gak pulang ibunya paling cuma nelpon kerumah buat nyariin dia, dia itu juga teman sebangkuku, orangnya kocak sekali, dia juga cantik, tapi sayangnya tubuhnya sangat mungil, bibirnya juga merah sekali, bulu matanya lentik dan panjang, dan aku juga ingin bilang disini kalau Kinan itu pacaran sama kenzo, aku dan Abby yang mencomblangkannya, kata Abby biar bisa jalan dan main bareng, Kenzo itu sahabatnya Abby , dia lumayan manis, dan dia juga ikut futsal suka ikut ikut turnamen gitu katanya, Abby juga sama, jadi kalau mau nonton mereka aku pergi dengan Kinan.
Dan yang terakhir namanya Rachel, kalau dibilang dia itu sombong berarti kamu sedang berbohong, Rachel itu orangnya sangat asik sekali, kalau bisa semua orang di senyumin nya dan disapanya, Abby aja pernah suka ke dia, dia itu udah cantik, pintar juga main gitar, Rachel itu blasteran, ibunya orang Aceh, sedang ayahnya orang Belanda, Jadi wajar saja kalau paras nya tidak diragukan lagi, matanya berwarna abu kebiru buruan, hidungnya mancung sekali meski kau lihat dari sisi manapun, alisnya tegas, berwarna coklat sama seperti rambutnya, tubuhnya tinggi semampai, dan kulitnya putih bersih bak bidadari, kalau menurut pandanganku Rachel itu sempurna.
Oke kamu sudah tau kan tentang ketiga sahabat ku semasa SMP, nanti akan ku perdalam sambil mengingat cerita, sekarang mari kita lanjutkan.
3
Waktu itu hari Selasa, seusai jam pelajaran Matematika Pukul 09:23, iya aku masih ingat karna aku mencatatnya di sebuah diary berwarna ungu, kenang kenangan dari kak Aisyah. Aku sedang berbincang bincang dengan Wela,Kinan, dan Rachel.
"Kamu gimana sama sih Abby Rin?" Tanya Kinan
"Ahh..biasa saja nan.." aku sengaja menjawabnya begitu, karna aku tau meskipun Wela telah melupakan Abby, Wela pasti akan cemburu jika mendengar aku yang semakin hari semakin dekat dengan Abby, aku juga melihat bagaimana ekspresi Wela waktu Kinan bertanya begitu padaku.
"Eeh,Ke warung yukk! Laperr" ajak Rachel
Pikirku walaupun aku gak laper waktu itu, aku tau Rachel sedang membuat suasana agar tidak dingin, dan akhirnya aku terima saja ajakannya ke warung itu.
"Boleh hel, laper juga" Jawabku
"Aku gak yaa, tunggu di kelas aja gak laper soalnya." Jawab Wela sambil sedikit tersenyum, well.. aku tau meski begitu kau sedang menyembunyikan perasaan cemburu kan terhadapku.
"Udahhh, ayolah well ikut" ajak Rachel sedikit memaksa, kupikir itu memang sengaja.
"Iyaa, well ayo ikut.."kata Kinan juga
"Ummm.. yaudahhh tapi sebentar aja yaa." Kata Wella
"Iyaaa well..." Jawabku,Kinan, dan Rachel
3
Sesampainya di warung, entah apa yaa nama warung nya aku sudah lupa. Kami duduk dan malah sama sekali tidak makan apa apa, hanya Rachel yang membeli air mineral, haus katanya, kami duduk lumayan lama di warung itu, sampai tiba tiba Abby datang bersama temannya, tapi bukan Kenzo, nama lengkapnya sih aku gak tau, tapi Abby memanggilnya dengan sebutan ojik.
"Hayy!" Sapa Abby yang kerap langsung menghampiri ku dan merangkul pundak ku dari belakang.
Ahh Abby kau ini..
"Mmm..iyaa" jawabku kebingungan kemudian menunduk karna terlanjur gak enak sama Wella, lalu aku mencubit perut nya dari belakang setelah itu ia meringik kesakitan.
Dalam hatiku bergumam, dari mana anak itu tau kalau aku, Wella,Kinan, dan Rachel ada di warung ini? Sementara biasanya kami tidak ngumpul di warung ini, anak itu memang sungguh ada ada saja.
"Byy..Kenzo mana?" Tanya Kinan pada Abby
"Ohh..gak tau di markas kayaknya" jawab abby. Markas yang Abby maksud adalah markas tempat ngumpulnya anak anak futsal di sekolah itu.
"Yahh payah..Kenapa gak diajak kesini?" Tanya Kinan lagi kali ini sedikit murung
"Dia gak mau, nanti aja katanya" jawab abby
"Ahh dia itu" keluh Kinan
"Disusul aja nan, yuk biar aku yang temenin.." tawar Wela, dan wel aku tau kali ini kamu juga berusaha menghindari aku dan Abby kan? Maafkan aku ya well..
"Sama aku aja nan, sekalian mau ada perlu sama pak Syamsul" (yang merupakan guru olahraga)
"Yahhh rinnn.. mau kemana lagi sihh?" Tanya Abby padaku yang telah beranjak pergi dari tempat itu bersama Kinan
"Nyusul Kenzo.." kataku sambil melirik ke belakang
Rachel dan Wela masih tetap duduk disana. Kudengar waktu itu Abby bilang..
"Yahh..pergi lagi dia, baru juga ketemu"
Dalam hatiku.. byy maaf yaa, waktu itu aku menghindar darimu untuk menjaga perasaan wela.
4
Di jalan menuju markas aku sedikit berbincang dengan Kinan.. ya kira kira begini lah..
"Nan.." panggilku
"Iya?" Sahut Kinan
"Lain kali kalau mau bahas tentang sih Abby gak usah di depan Wela ya.."
"Lohh kenapa?" Tanya Kinan
"Gak usah aja pokoknya, gak enak aku"
"Gak enak kenapa? Kau kan pacar nya" kata Kinan
"Kau ini gimana, Wela itukan pernah suka ke Abby, dan aku pacaran dengan Abby juga baru baru ini kan?"
"Iya juga sih.."
"Hah yaudahhh makanya, awas aja yaa kalau kau bahas tentang Abby lagi didepan welaa"kataku
"Iyaa..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unplanned
Storie d'amore"Bahkan Tuhan mengirimkan sosok masa depan seseorang tanpa sama sekali terbayangkan oleh makhluk-Nya, entah seseorang itu belum pernah hadir sama sekali didalam hidupnya,atau mungkin pernah bertemu dan bersama. Yang pasti tidak dapat terencana" . . ...