See You Again

1.8K 182 14
                                        

Jiyong menangis disebuah gundukan tanah yang masih basah dengan sebuah nisan yang bertuliskan Lalisa Manoban. Air mata Jiyong bahkan tertutupi oleh hujan yang lebat. Langit juga ikut bersedih akan kematian gadis yang ditagisi oleh Jiyong. Bahkan semua orang yang berada disana juga tidak bisa menghentikan tangisan mereka.

Lalisa Manoban, gadis yang Jiyong puja selama ini, gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Ya.. Calon istri dari seorang Kwon Jiyong, CEO Yg.Ent meninggal karna sebuah kecelakaan yang dialaminya beberapa hari yang lalu.

Jiyong sangat terpukul atas kematian calon istrinya. Jiyong menyesal karna tidak berada disamping gadis itu ketika ajal menjemputnya. Jiyong bahkan memaki siapa saja ketika kecelakaan itu terjadi.

"Kenapa kau pergi? Jika kau pergi lalu dengan siapa aku akan hidup?" ujar Jiyong dengan suara pilunya

"Kau bahkan tidak menungguku ketika kau menutup matamu. Kenapa kau sangat tega pada ku?"

"Aku selalu mengatakan padamu jika kau tidak akan pernah melihat mayatku. Tapi kenapa malah aku yang harus melihat tubuhmu terbujur kaku seperti ini? Kau benar benar sangat jahat babe." ujar Jiyong pada gundukan tanah basah yang sudah ditimbun menutupi peti Lisa

Nyonya Kwon hanya bisa menangis melihat anaknya seperti itu. Dia juga terpukul, dia juga merasakan kehilangan calon menantu yang sangat dia sayangi. Lisa adalah gadis ajaib yang bisa membuat seorang Kwon Jiyong lunak. Lisa bisa membuat Jiyong seperti anak kucing yang akan menuruti perintah dari majikannya. Lisa bahkan bisa membuat seorang Kwon Jiyong yang gila kerja berhenti bekerja hanya karna harus menemani gadis itu menonton animasi anak anak yang berjudul robocar polly. Dan sekarang Lisa telah pergi, pergi untuk selamanya. Nyonya Kwon tidak tau apakah dia bisa membuat Jiyong menjadi seperti seekor anak kucing yang menurut kepada majikannya seperti Lisa.

¤¤¤

"Oppa, berhentilah bekerja dan temani aku menonton Robocar Polly."

"Oppa makan malam sebentar lagi akan selesai. Bersihkan dulu tubuhmu itu dari kuman."

"Oppa besok bisa menemaniku ke salon? Aku harus terlihat cantik di pernikahan Jennie Eonnie."

"Oppa kau mencintaiku kan?"

"Oppa aku sangat mencintai mu. Jadi jangan pernah meninggalkanku."

"Oppa kapan kita akan menikah?"

"Oppa apa aku terlihat cantik dengan gaun ini?"

"Oppa bisakah hari ini kau tidak ke kantor? Aku ingin berdua saja dengan mu dirumah."

"Oppa, Eomma menyuruhku pindah kerumah mereka."

Banyangan banyangan Lisa seperti sebuah film yang diputar ulang oleh otak Jiyong. Jiyong sudah sampai di apartemen yang dia tempati dengan Lisa dan sekarang pria itu sedang duduk di sofa favorite Lisa. Jiyong duduk dengan tatapan kosong. Jiyong seperti melihat Lisa yang berjalan kesana kemari sambil mengoceh tidak jelas.

¤¤¤

S

udah satu minggu kepergian Lisa dan Jiyong masih merasakan kehilangan yang begitu dalam. Pria itu bahkan tidak pergi bekerja seperti biasanya. Tubuh yang dulunya berisi sekarang menjadi kurus. Hanya makanan instant yang masuk kedalam tubuhnya selama satu minggu ini.

Eomma Kwon hanya menatap putranya iba. Tidak tau harus melakukan apa. Jika Jiyomg disuruh makan pria itu juga tidak akan mau. Bahkan pria itu selalu mengeluarkan pertanyaan pertanyaan random pada Eomma Kwon.

"Apa Lisa sudah makan Eomma?"

"Kenapa Eomma tidak membawanya kesini?"

"Eomma tidak bisakah Lisa tinggal dengan ku saja?"

"Oppa bisakah kau nyanyikan untuk ku lagu See You Again milik Wiz Khalifa?"

Eomma Kwon tidak pernah bisa menjawab pertanyaan itu. Wanita paruh baya itu hanya bisa menangis mendengar pertanyaan dari putra kesayangannya.

Jiyong semakin kacau setiap harinya. Emosi pria itu tidak dapat dikendalikan.

¤¤¤

"

Oppa, ada apa dengan mu?" ujar Lisa memasuki kamar Jiyong setelah mendengar Jiyong memanggil namanya

Mata pria itu masih terpejam, tapi keringat dingin membasahi pelipis pria itu. Lisa mencoba untuk membangunkan pria itu dari mimpi buruknya. Entah apa yang di mimpikan pria itu, tapi Lisa tau jika itu pasti mimpi buruk.

Jiyong terbangun dan langsung terduduk. Pria itu menatap Lisa dan menarik gadis itu kedalam pelukannya.

"Jangan pergi. Aku mohon." ujar Jiyong dengan suara paraunya

"Aku disini. Aku tidak kemana mana." ujar Lisa sambil mengelus punggung Jiyong supaya pria yang dipelukannya itu tenang

Elusan Lisa pada punggung Jiyong berhasil membuat pria itu tenang. Bahkan sangat tenang.

"Sudah tenang? Sebenarnya apa yang Oppa mimpikan?" tanya Lisa penasaran

"Mimpi buruk, kau meninggalkan ku dengan cara yang tragis." ujar Jiyong sambil melepaskan pelukan Lisa

Lisa terkekeh "Oppa terlalu cinta padaku. Aku sudah mengatakannya berulang kali kan? Jika mau tidur berdoa terlebih dahulu, supaya kau bisa bermimpi indah."

Jiyong menatap Lisa tidak percaya. Mungkin jika gadis itu yang bermimpi seperti Jiyong maka gadis itu akan menangis meraung raung didekapan Jiyong sekarang.

Tetapi Jiyong bersyukur jika itu hanyalah bunga tidurnya. Tetapi menurut Jiyong bunga tidur itu terlalu mengerikan. Jiyong benar benar tidak bisa membayangkan seperti apa keadaannya jika Lisa benar benar meninggalkannya.

"Aku benar benar mencintaimu. Jadi jangan pernah sekalipun kau memiliki niat untuk meninggalkan ku." ucap Jiyong sambil mngecup dahi Lisa lama

"Aku bahkan lebih mencintai mu Oppa." balas Lisa dengan senyuman termanisnya

-----END----

Tadinya mau buat sad ending. Tpi tkut di teror akhirnya jadinya happy ending ajah deh 😅😅😅🙏
Maaf jika ada typo dan ff nya aneh.. Ini diketik jam 4 sore tadi setelah mendapat inspirasi dri lagu see you again 😅

Oneshot randomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang