- wonho -
Seperti biasa , aku dan Minhyuk menghabiskan waktu kami bersama sama , ya meskipun hanya sekedar melakukan aktivitas sehari hari seperti makan, membereskan rumah, mencuci baju, dll.
- minhyuk -
"Hyung. Mana baju kotormu, biar aku cuci saja sekalian."
"Ah, ambil saja didekat mesin cuci, sudah aku letakkan disana semua."
"Baiklah."
Aku membalikkan badanku untuk menuju ke tempat mesin cuci, tapi teriakannya membuatku menoleh lagi kearahnya.
"Eh tunggu!"
"Ya?"
"Ini , juga perlu dicuci."
Tiba tiba ia membuka kaos hitamnya di depanku dan memberikan kaos itu padaku. Aku bisa melihat jelas otot otot hyung yang penuh keringat akibat jogging pagi tadi.
"Hyuk? kenapa diam saja?"
Suara Wonho memecahkan suasana dan mengembalikan fokusku kepada baju yang ia berikan.
"I.. iya akan aku cuci.."
Aku sedikit kesulitan menjawab pertanyaan spontan yang keluar dari mulutnya dan tiba tiba aku merasa gugup.
"Kau kenapa hm?"
Ia bertanya lagi. Tapi aku hanya menatapnya dan menggelengkan kepalaku lalu segera pergi menuju tempat mesin cuci.
Aku bernafas lega ketika berada di dekat mesin cuci, dan segera aku memasukkan semua baju kami ke dalam mesin cuci itu.
Aku merasa aneh, aku kira aku sudah menjadi pria normal yang hanya menyukai wanita. Tetapi berada di dekat Wonho membuatku merasa gugup dan jantungku selalu berdegup kencang ketika ia melakukan sesuatu terhadapku.
Apa aku menyukainya lagi?
*
"Minhyuk-ah! Tolong ambilkan bukuku di atas meja."
"Dan juga jurnalku . Laptopku juga bawa kemari."
Minhyuk kembali dari kamar dengan muka cemberut dan terlihat sedikit kesulitan membawa barang barang yang diminta Wonho.
"Kau kenapa?"
"Hyung, selagi kau tidak terlalu sibuk mengapa selalu menyuruhku? Kau bisa menghentikan sebentar aktivitas membacamu lalu mengambil barang barang ini kan?" Jawab Minhyuk kesal.
"Ah maafkan aku Minhyukie." Wonho berdiri dari sofa tempat ia membaca, lalu mengacak acak rambut Minhyuk dengan jemarinya.
Minhyuk hanya menatap kelantai dengan mulut tetap cemberut. Ia tidak menyadari bahwa Wonho sedang memperhatikan seluruh bagian wajahnya.
"Hyuk." Wonho memanggil namanya dan mendaratkan telapak tangannya ke pipi minhyuk. Minhyuk yang baru sadar bahwa wonho memperhatikannya dari dekat juga menyentuh pipinya , ia langsung terkejut dan mengambil langkah mundur.
"Tidak Lagi." Wonho menahan tangan Minhyuk dan menatapnya lekat lekat .
"A-apa maksudmu?" Minhyuk terlihat sedikit ketakutan.
"Jangan menghindar dariku." Wonho menarik lengan Minhyuk lalu memeluk tubuhnya. Minhyuk mencoba melepaskan diri dari tubuh pria itu , tapi ia justru semakin memeluk Minhyuk erat.
"Kumohon." Bisik Wonho.
Kini minhyuk merasa gugup dan gelisah. Ia tidak mau jika Wonho merasakan detak jantungnya yang kini mulai berdegup kencang. Tapi disisi lain ia merasa senang dan nyaman dengan kehangatan dari tubuh wonho.
![](https://img.wattpad.com/cover/156106942-288-k270972.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Lee Minhyuk [END]
Fanfiction"Apa karena bunga ini sudah rusak lalu kau berikan ini padaku?" "Bu.. bukan." "Lalu?" "Aku menyukaimu." "Hahaha." "Aku serius menyukaimu." - Just Lee Minhyuk -