Halaman 2 : Pindah Agensi

148 13 0
                                    

"Momo chan..."

Teriakan seseorang dari arah belakang dan berlari ke arahnya membuat gadis itu segera memalingkan wajah.

"Ah Senpai ohayou gozaimasu.." ucap gadis itu sembari membungkuk.

"Ohayou.. Momo chan kamu lagi sibuk ga?"

"Aku lagi santai kok, ada yang bisa di bantu?"

"Kamu masih ingetkan sama Park Sungjin? Traine dari agensi Korea?"

"Ah ha'i.. Kenapa apa dia mau datang kesini?"

Tanya Momo dengan wajah sumringahnya. Mereka memang baru bertemu sekali tapi Momo merasa harus menyambut Sungjin jika dia benar benar datang ke Jepang.

"Bukan, bukan Sungjin. Tapi trainer yang lain" ucap staff itu membuat gadis bernama lengkap Hirai Momo itu mengernyitkan dahinya.

"Ini.." staff itu menunjukkan foto lelaki berambut pirang lengkap dengan kacamata membuat Momo tersenyum lucu.

"Wah Kawaii ne.." ucapnya sembari terkekeh.

"Namanya Park Jaehyung. Semalem sungjin nelpon katanya dia minta tolong buat bilang ke Momo chan kalo dia dateng tolong jemput di bandara. Apa Momo chan ga nerima pesan atau Email dari Sungjin ssi?"

"Aku ga sempet buka hp karna sibuk latihan. Chotto matte ne.."

Momo segera mengeluarkan ponselnya untuk melihat apakah Sungjin mengirim pesan padanya.
Benar saja ada Email yang masuk dari Sungjin. Dengan isi pesan yang sama persis seperti yang di katakan staff tadi padanya.

"Sungjin Oppa beneran ngirim Email, kalo gitu aku mau mandi dulu dan langsung berangkat"

"Gomen-ne Momo chan udah ngerepotin"

"Daijobu desu"

Ucap gadis itu sembari tersenyum ia membungkukkan badan seperti biasa dan segera berlalu.

🐤🐤🐤🐤🐥

Setelah beberapa jam penerbangan, Jae akhirnya sampai di bandara utama Jepang yang terlihat sangat sibuk.
Ia segera mengambil kopernya dan berjalan ke arah pintu keluar.

"I'm here..." ucapnya sembari nenarik nafas mencoba menghirup udara di Jepang yang bersih dan bebas polusi.

Ting..

Pesan tiba tiba masuk ke dalam ponselnya membuat perhatiannya teralihkan. Jae segera melihat layar ponselnya. Tertera nama Sungjin dan satu pesan dengan alamat Email yang asing.
Jae hanya tersenyum santai, ia ingat saat pertama kali datang ke Korea setelah pindah dari Amerika. Saat itu keluarganya masih menetap di sana sedangkan Jae memutuskan menjadi  seorang trainer agar bakatnya tidak sia sia. Sendirian di tempat yang asing baginya, sebenarnya bukan masalah besar. Ia segera membuka kunci pada ponselnya.

"A.. Ano.. Jae ssi.." namun tiba tiba seseorang menepuk pundaknya membuat Jae segera membalikkan badan.

"Anyeonghaseyo.." ucapnya dengan nada sedikit canggung.

"Oh anyeonghaseyo.." ucap Jae sembari membungkukkan badan secara refleks karna terkejut dengan kehadiran seorang gadis di hadapannya dengan tiba tiba.

"Apa... kamu bener Jae?" gadis itu terlihat benar benar gugup sehingga Jae berpikir apa dia tidak pernah bicara dengan laki laki sebelumnya.
Jae berfikir sejenak, apa dia mengenal seseorang di Jepang, apa dia memiliki saudara di sini?

"Ah kamu pasti bingung, a.. Aku.. Sungjin Oppa.."

"Ah i know are you Hirai Momo?"
Sambar Jae dengan bahasa inggrisnya membuat Momo bertambah gugup.

"I..ya.. aku Momo.."

"Wah Momo chan Kawaii ne.. " ucap Jae sembarangan tanpa tau kata kata itu membuat perasaan Momo menjadi semakin canggung.

"Ah ne.. kam..sahamni.. Da.. " ucap Momo sembari memegang pipinya yang terasa panas. Sementara lelaki berkacamata dan berambut pirang itu hanya memperlihatkan senyumnya tanpa rasa bersalah.

"Sekarang kita mau kemana?"


🐼🐼🐼🐼


Jae dan Momo telah berada di taksi. Suasana menjadi sangat hening, tidak ada seorangpun di antara mereka yang bicara, Jae sibuk dengan SNSnya sedangkan Momo sibuk menatap keluar jendela.

"Ah Momo chan.."

"Ha'i.." ucap Momo dengan ekspresi wajah terkejut. Lagi lagi Jae bicara dengan tiba tiba.

"Lo tau Miyabi.."

Plakk...

Tiba tiba seorang gadis yang terlihat lugu itu menamparnya dengan keras, membuat Jae mengaduh kesakitan.

"Ah Wae..." ucap Jae sembari memengang bekas tamparan di pipi kanannya.

"A.. Ano.. Gomen.." ucap gadis itu seraya membungkukan kepalanya namun saat ia hendak menaikan kepalanya lagi, gadis itu  malah tidak sengaja membenturkan kepalanya ke bagian dagu Jae sehingga rasa sakit yang di alaminya menjadi dua kali lipat.

"Momo chan jinjja.." keluh Jae yang hanya bisa merasakan sakit di bagian dagu dan pipinya. Sedangkan gadis itu terlihat salah tingkah.



Next page

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Next page...

Tokyo in love (After we meet) Day6xtwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang