Kumpulan Oneshot/Drabble Uke Daniel

Love Yourself (YunhoxDaniel)

Ini khusus buat GoldenSnow_ yang req pair Jung Yunho x Kang Daniel.

Semoga tidak mengecewakan ya.

Mungkin hidup itu kejam.
Tertatih agar bisa bertahan.
Menangis saat jiwa tersakiti.

Semakin benci.
Bahkan untuk diri ini.

Dalam khayal ingin terbebas dari jerat neraka.
Yang menyiksa begitu pedih.

Ada seorang yang berkata saat aku masih berada diambang keputusasaan.

Dia bilang,
"Hidup bertambah buruk jika tiada cinta."

Cinta?

Cinta sepasang kekasih?
Cinta orang tua?
Cinta sahabat?

Tidak.

Itu hanya sebagai pewarna hidup saja.

"Kalau kau mau mencintai diri sendiri
Maka dunia pun akan terasa bagai dawai surga."

Ya, itupun jika kamu mau mencintai diri sendiri.

"Maka cobalah mulai saat ini kau memberikan perhatian besar pada dirimu sendiri. Dengan cinta"

Daniel ingat saat dia membuat sebuah puisi akibat petuah orang tersebut. Orang yang menyelamatkan hidupnya, orang yang membuatnya bisa mencintai diri sendiri.

Dulu untuk sebuah senyum kecilpun ia tidak bisa menunjukkannya.

Hidup tidak berkecukupan, orang tua yang sudah tiada, tidak memiliki saudara, putus sekolah, bekerja siang malam, semua itu menyiksa dirinya yang masih menginjak belia.

Tak ada pegangan yang bisa menopang jiwanya, setiap malam selalu tersedu merindukan kehadiran Eomma dan Appa nya.

Ia tidak punya mimpi sebab untuk berkhayalpun ia merasa tak pantas. Sampai di titik tertentu, Daniel merasa ia sia-sia masih ada di dunia ini.

Kala itu benaknya bertanya.

Untuk apa aku hidup?

Jawabannya yang tidak pernah ia dapatkan, membuatnya frustasi.

Daniel hidup sendirian, ia tak benar-benar punya teman akibat terlalu sibuk bekerja. Tak ada yang akan mendengarkannya saat berkeluh kesah.

Maka dari itu ia merasa hanya menjadi sampah.

Yang bahkan tidak berguna untuk diri sendiri.

Saat itu malam tiba setelah pulang kerja, ia melewati sungai Han. Entah mengapa ia memilih untuk berhenti untuk melihat pemandangan di bawah sana.

Airnya terlihat hitam kelam sebab tidak ada sinar yang menerangi, dengan kedalaman yang tak terjangkau dipandangan. Mengerikan namun ada keindahan dipandangannya.

Sebuah bisikan terdengar, mengatakan ia tidak akan pernah menderita lagi jika terjun ke sana.

Membuat jantungnya berdebar menyenangkan sekaligus menakutkan. Tetes tetes air mata mengalir tanpa di sadarinya.

Tangannya mencengkeram erat pagar pembatas, saking kuatnya ia bisa merasakan lecet pada telapak tangan.

Jantung berdegup kencang, perasaan sesak yang terasa menusuk membuatnya terisak-isak keras. Ketakutan jelas terasa, namun ia sanggup melawan kesakitan fisik dibandingkan psikis yang semakin menggerogoti.

Buktinya?

Jika ia menyingkap baju panjang bagian lengannya mungkin akan membuat yang melihatnya terperangah.