Sick (JisungxDaniel)

2.6K 222 24
                                    

Suara riuh para penonton yang menghadiri acara Hallyu Pop Festival in Singapure membuat Daniel menyunggingkan senyum manis yang begitu lebar.

Walau ia selalu membelakangi penonton akibat batuk yang gatal di tenggorokan serta keringat dingin yang terus mengucur namun ia memilih tetap bertahan. Padahal manajernya serta para member menyuruhnya untuk istirahat dan tidak tampil namun ia tidak mau.

Sebab, tanggung jawabnya yang menempati posisi center dari Wanna One membuatnya tidak boleh mengeluh sedikit pun. Walau rasanya ia ingin sekarat saat angin dingin menerpa tubuhnya, sehingga ia harus mati-matian menahan mual.

Jisung di samping Daniel melirik cemas. Ia tidak bisa memeluk namja lebih muda yang sedang sakit itu, sebab menjadi aturan tak tertulis jika di hadapan publik kita tidak boleh menunjukkan hal-hal yang membuat para penonton terutama fans khawatir mengenai mereka.

Tangannya mengepal, tak hanya dirinya yang khawatir tapi semuanya juga. Belum lagi bukan hanya Daniel yang sakit, tapi juga Daehwi. Yang mengeluh punggungnya nyeri, akibat cedera ringan di konser terakhir Wanna One kemarin.

Daniel membalikkan tubuh lagi, tangan yang membekap mulut agar apa yang berjolak dalam perutnya tidak keluar. Pusing semakin menjadi dan ia merasa matanya memanas akibat menahan sakit sedari tadi.

Pemuda yang mengenal betul namja bergigi kelinci itu melihatnya, ingin menghampiri. Tapi Seongwu malah menahan tangannya sambil menggeleng. Tak ayal hal tersebut membuat Jisung sedikit emosi, tapi ia lebih memilih untuk menurutinya. Sebagai leader seharusnya ia tahu bagaimana ia bersikap.

Saat akan melakukan salam terakhir para anggota panik saat menyadari tidak ada kehadiran pemuda Kang tersebut. Mereka takut Daniel pingsan di panggung dan tak ada yang menyadarinya, namun seruan manajernya yang berkata Daniel aman membuat yang lain menyadari sang center lebih dulu turun dari panggung.

Akibat perutnya yang tak bisa di kompromi lagi ia langsung turun dari panggung dan menghampiri manajernya. Disodorkan air minum, Daniel kira itu akan meredakan mual di perut, namun saat air tersebut menyentuh lambung, rasa mual itu malah menjadi dan akhirnya ia mencapai batasnya. Mengeluarkan seluruh cairan lambung akibat perutnya yang kosong hari ini. Tidak sempat di isi apapun.

"Hoek!"

Manajernya menekan tengkuknya, sambil mengoleskan minyak aroma terapi. Bertanya cemas, "Kita ke rumah sakit saja ya Niel? Kondisimu-"

"Tidak"

Daniel dengan tegas memotong ucapan orang di sampingnya, walau nadanya sangat lemah tapi pria berkacamata mendengarnya.

"Tapi kamu collaps-"

"Tidak hyung, aku tidak mau membuat mereka khawatir"

Manajer tersebut tahu mereka yang di maksud adalah Wannable. Dan ia tahu Daniel bisa menjadi keras kepala jika ia mau, bahkan di kondisinya yang lemah begini. Apalagi mendengar nada memohon yang sarat sekali memelas. Membuatnya luluh.

"Ya sudah kita pulang ke hotel duluan"

Daniel mengangguk patuh, tubuhnya limbung sehingga di pegangi manajernya. Mereka berdua naik taksi, di temani satu bodyguard pribadi Daniel.

Bodyguard ahjussi menyempatkan membeli bubur yang beruntungnya dapat di temukan. Soal obat pihak staff memang menyiapkan jikalau ada kejadian seperti ini.
.
.
.
.
.
.
.
Para member hampir berlari ke dalam hotel jika saja Jisung menghimbau para adiknya untuk tenang.

"Kalian jangan panik-"

"Bagaimana kita tidak panik jika Daniel-hyung sampai sakit" Jihoon memotong cepat, diangguki setuju yang lain.

Kumpulan Oneshot/Drabble Uke DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang