Namaku Geindra Ahmad, aku lahir pada saat yg mencekam di Indonesia, aku anak kedua dari tiga bersaudara, kakak pertamaku namanya fatimah dia seorang perempuan dia lahir dengan kenyataan yg sangat buruk dia trlahir dengan cacat pendengaran, tapi dia sangat cantik, atau mugkin dia yg paling cantik disekitaran rumah saya, tapi sayang dia mempunayai kekurangan, aku ini lahir pada 18 mei 1998 tepatnya saat klengseran masa orde baru yg dipimpin oleh Bpk.soeharto, aku lahir dengan dalam kondisi yg tidak normal yaitu ketika diperjalanan dalam menuju rumah sakit, kenapa bisa terjadi, karna semua jalan menuju rumah bersalin dibelokade oleh masa yang anarki, dalam perjalanan hidupku, aku slalu menemui banyak sekali rintangan, karna lingkunganku sangat kacau, contohnya seperti hidup berfoya foya padahal kan mereka cuma buruh pabrik atau tukang ojeg, entah apa yang mereka cari di hidup ini dengan seperti itu, dan yang lebi parah lagi mereka hidup seperti tidak punya aturan hidup, gaya mereka yang free doom yaitu hidup yg sangat bebas mereka slalu ingin dengan hidup bebas karna bagi mereka hidup bebas adalah ksempurnaan, entah itu bodo atau tidak saya tidak mengerti, satu satunya aturan yang mereka punya adalah menjaga keluarga, mereka tidak peranah menuju yg kuasa dan pncipta, mereka sangat suka melakukan sex bebas, minum-miinum alkohol dan selalu berbuat semau mereka, terkadang aku ingin terjerumus dalam lingkungan mereka, tapi aku selalu menahan semua walau sdikit terkadang aku ikut terjurumus dalam dunia yg sangat gemerlap bagaikan manusia yg tidak pernah mengenal akan tuhannya, masa-masa Sd sampai SMP aku slalu taat akan semua larangan agama dan mungkin aku adalah anak yg paling tdk pernah bergaul dengan lingkunganku, karna masa-masa SMPku slalu aku jalani dengan hal-hal yang sangat baik dri kgiatan skolah sampai kgiatan diluar sekolah, ketika aku lulus SMP aku sangat ingin masuk pesantren karna bagiku pesantren adalah tempat yg terbaik untuk membekali diri dengan ilmu agama, karena bagiku pesantren tempat mencetak manusia yg taat akan beragama, meskipun terkadang ada beberapa murid yang menyimpang dari yg diajarkan, dpesantren aku yakin, aku bakal menjadi orang yang taat akan agama dan mungkin nanti aku akan mencerahkan keluargaku dan kampung halamanku, oh iya hari ini adalah pengumuman untuk ujian SMP, aku dan keluarga ku berdoa supaya aku diluluskan dengan hasil yg memuaskan agar aku dapat dengan beasisiwa dpesantren karna tidak mungkin aku masuk pesantren tanpa beasiswa, keuangan keluargaku sangat kacau karna ayahku hanya tukang tambal ban pinggir jalan yang kadang dapt uang dan kadang tidak, yang parahnya lagi ayahku mempunyai pnyakit diabetes dan komplikasi lainya, maap ya aku gk tau penyakit yang ayaku rasakan lainya, hhem mungkin kalau dbayangkan hidupku ini sangat kacau dan mungkin juga sangat menyedikan, saat ini jam 09:15 pm saya selalu berfikir bagaimana saya bisa masuk pesantren tanpa mengeluarkan uang sdikit pun, sambil menatap foto pondok pesantren yang menjadi kalender rumah saya, yang diberikan oleh tetangga saya, tanpa saya sadari tiba-tiba ayah saya berdiri disamping saya dan berkata allah mempunyai rencana yg lebih indah dari yg kita pikirkan, aku hanya bisa terdiam dan menangis karna lagi2 aku hanya dapat mengandalkan belas kasih seseorang, dan saya kembali berfikir apakah rencana saya buruk hingga allah menggagalkan renca saya untuk masuk pesantren, saya akan selalu berfikir tentang ini, aku pun terlelap dalam dalam hangatnya malam dan indah'y sinar rembulan dpinggir jalan sambil berharap ada orang yg mengajak saya untuk mendaftar dipesantren,waktu sangat cepat ketika aku tidur, tiba tiba saja suda jam jam 03:40 am dan saya terbangun dan kembali lagi bagaimana cara saya masuk pesantren dengan geratis, allah maha tahu apa yang dipikirkan hambanya yang selalu mengeluh, lalu saya mencoba untuk sholat tahajud, meski saya tidak tahu niatnya tapi saya tetap melakukannya, karena kata ayah saya kalo kamu mau masuk pesantren perbanyak sholat taajud atau sholat malam, untuk memohon kepada allah agar saya bisa masuk pesantren, dan saya tidak lupa berdoa agar orang tua saya diberikan kesabaraan dalam membimbing anak-anaknya dan diberikan kesehatan agar mampu membimbing kami dijalanmu ya allah, setelah saya sholat tahajud lalu saya mencoba untuk kembali tidur tapi tidak lama kemudian azan subuh pun datang dan saya pun kembali berwudhu untuk megerjakan perintah allah.
Bersambung..
YOU ARE READING
Teriak Santri
Short StoryIni bercerita seorang lelaki muda yang ingin bersekolah dalam pendidikan agama, tapi terbentur dengan keadaan keluarga yang sangat miskin, dia memiliki sorang ayah yang hanya belerja sebagai tukang tambal ban, semua sangat sulit ketika merka hidup...