Setelah dua minggu saya tidak kembali kepasar, saya mencoba kembali untuk kepasar lagi untuk menjual tenaga saya kepada ibu-ibu atau siapapun yang membutuhkan saya, lalu tiba-tiba seorang bapak tua mendatangi saya dan memberi saya subuah surat dan amplop dan ia berkata kalau surat ini dari ibu Aisyah, saya kembali teringat dengah suaminya yang sedang sakit, dan saya tidak jadi untuk menjual tenaga saya, saya memutuskan untuk kembali kerumah untuk membaca isi surat yang ibu Aisyah berikan kepada saya, saya sangat penasaran dengan isinya ada apa dengan beliau sehingga ia menitipkan surat ini, mengapa tidak mengatakn langsung kepada saya, setiba saya dirumah saya langsung membacanya dan ternya ibu Aisyah mengatakan bahwa ia sedang sakit dan suaminya telah meninggal tiga hari setelah pertemuan saya dengan beliau, dia sangat berharap bahwa saya bisa mampir sebentar walau hanya sekedar melihat dan menyapa, dia sangat berharap kedatangan saya, setelah membaca isi surat lalu saya membuka amplop yang ia berikan kepada saya dan ternyata isinya adalah sebuah cek uang sebesar Rp. 200.000.000.00., serasa ingin copot jantung ini ketika melihat cek uang sebesar ini, tapi ada surat kecil di amplop ini yang berisi bahwa uang ini adalah uang dari suami saya yang telah meniggal dia dengan ikhlas memberinya guna untuk membantu kamu agar bisa sekolah kembali apabila uang ini kurang silahkan kamu hubungi istri saya, terimaksih, entah apa yang sekarang ada dipikiran saya, saya bingung dan saya juga sangat menyesal karena tidak mampu berterimakasih langsung kepada beliau, tak lama kemudian saya memberikan surat dan amplop ini kepada ayah dan ibu saya betapa kagetnya mereka dengan surat dan amplop ini mereka sangat terpukul mengapa ada orang yang sebaik ini kepada saya, apa yang sudah anak saya lakukan sehingga saya mendapatkan kepercayaan uang sebanyak ini dan bahkan bisa meminta kembali kepadanya bila uang ini kurang, ayah dan ibu saya kembali menangis dengan apa yang terjadi, lalu mereka meminta untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada saya dan keluarga kaya itu
Bersambung..
YOU ARE READING
Teriak Santri
Short StoryIni bercerita seorang lelaki muda yang ingin bersekolah dalam pendidikan agama, tapi terbentur dengan keadaan keluarga yang sangat miskin, dia memiliki sorang ayah yang hanya belerja sebagai tukang tambal ban, semua sangat sulit ketika merka hidup...