Ceritamu telah usai.
Kususun rapi setiap lembar halamanmu menjadi sebuah buku yang kusimpan hati-hati dalam rak ingatan.
Namun, membacanya kembali seperti menghancurkan sebuah bendungan; mengalir deras air bah kenangan. Meratakan seluruh pertahanan, menumbangkan setiap harapan dan meluluhlantakkan lembar demi lembar halaman baru yang telah susah payah kuciptakan.
