Aku yang sangat merasakan sakit, dikala luka itu datang ketika aku sedang mencapai sebuah kebahagiaan, Disaat itu aku selalu memikirkan cara agar aku dapat merampas kebahagiaan itu lagi.
Nyatanya aku kembali terluka.. terlukaa.. dan terluka.Pada suatu ketika aku tlah disadarkan oleh cibiran-cibiran kecil dari Ukhty-Ukhty yang tengah berbincang-bincang disebelahku. Kesadaran yang membuatku berhenti menggapai kebahagiaan yang bersifat duniawi itu, kesadaran yang dapat membuatku sesal atas harapnya kebahagiaan.
Aku tak ingin merasakan luka lagi, aku menginginkan untuk sembunyi dari dunia ini, aku tak menginginkan segala kebahagiaan yang berujung luka itu datang kembali padaku.
Saat ini aku tau, bahwa ketika aku harus berubah hanya karna sensasi belaka, pujian semata, tak mengharap Keridha'an-Nya, maka aku akan kembali terluka dan terus terluka. niat yang salah itu akan dapat merusak diriku sendiri.
Aku sangat terpukul dengan segala yang berawal dari harapan, Tak ada yang indah jika aku harus berharap kepada selain-Nya.
Dengan ini aku ingin hijrah, aku ingin merubah pola kehidupanku menjadi muslimmah yang lebih baik, yg tak memikirkan apa itu berharap pada selain-Mu yaa Rabbku.
Aku sangat yakin dengan tekatku untuk memulai Hijrah, memulai dengan sebuah keyakinan bahwa aku benar-bener ingin berubah karna-Nya. bukan semata-mata mencari sensasi belaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAH KARNA LUKA
Non-FictionSebuah cerita tentang muslimah yang tengah patah hati, lalu dengan kepatahannya ia memilih Hijrah. Pada akhirnya penyesalan pun datang akibat jalan hijrahnya tak mengharapkan keridhaan Allah, namun karna ia ingin terbebas dari luka semata, sekar...