chapter 1

14.5K 821 227
                                    

A/n:
Cerita ini hanya berisi fantasi saya yang sudah tidak bisa terbendung lagi. :(

Masih punya tunggakan satu cerita (bt21 Jeager), tapi nekat buat cerita baru. :) Saya mah gitu orangnya.

Ga bakal panjang-panjang...karena yang panjang belum tentu enak. #eh?

Mudah-mudahan 3 chapter kelar lah ya..😅

Not for children ya! Bakalan ada adegan enak2 di chapter mendatang. Mohon kebijakan bagi yang masih nekat untuk membacanya. Terima kasih.

.

.

.

Malam itu, Seokjin tak tahu menahu mengapa dia bisa diseret paksa dalam keadaan mata tertutup dan mulut tersumpal, oleh seorang pria asing yang ia perkirakan lebih tinggi darinya.

Sialnya, pikirannya begitu kalut saat itu. terlihat blank dan tak bisa berpikir jernih. Rasa cemas dan bingung sangat mendominasi.

Apa sebenarnya motif orang tersebut? Mau dibawa kemana dia? Kedua hal itu lah yang terlintas di benaknya saat itu.

Meski telah melakukan perlawanan yang cukup keras, tenaga pria tersebut rupanya tidak main-main. Semakin Seokjin berontak, semakin ia mendapatkan jambakan keras darinya.

Dan dia rasa, pria tersebut telah berhasil merontokan beberapa helai surai coklatnya.

Kain yang menyumpal mulutnya pun terikat cukup kuat pada belahan bibir ranumnya. Tak ada celah sedikitpun agar dia bisa berteriak minta pertolongan.

Jika dicium dari aromanya, Seokjin rasa kain penyumpal mulutnya itu mengandung sejenis cairan chloroform yang membuat kesadarannya makin menipis saja.   

Seokjin masih setengah sadar, ketika orang tersebut memapahnya paksa, keluar dari apartment miliknya.

Bagaimana bisa pria tersebut masuk ke dalam apartmentnya? Seingatnya, hanya ia dan Kim So Jung lah yang mempunyai kunci duplikat apartment itu.

Ya, dia dan Sowon telah menikah setahun belakangan ini atas usulan keluarga.

Pernikahan tersebut terkesan diburu waktu. Mereka pun melangsungkan resepsi pernikahan ala kadarnya, terbilang cukup sederhana bagi keluarga Sowon yang notabene memiliki saham hampir enam puluh persen pada perusahaan milik keluarga Kim Seokjin.

Mereka hanya membutuhkan status. Semacam pernikahan bisnis, guna mengepakkan sayap perusahaan lebih lebar lagi.

Dan kebetulan, situasi sangat mendukung saat itu. Seokjin menerima usulan tersebut tanpa sanggahan apapun.

Dengan menyatunya dua marga Kim, Kim Seokjin maju menempati posisi tertinggi sebagai direktur eksekutif di perusahaan eksport import tersebut, dengan Sowon sebagai salah satu anggota dewan nya.

.

.

.

“Masuk!”

Dengan paksaan, Seokjin ditarik masuk ke dalam kursi penumpang. Setengah terbanting, tubuh kurus Seokjin limbung ke dalam, dikarenakan hentakan keras yang diberikan pria tersebut.

Kepalanya makin terasa berputar. Mungkin efek chloroform yang sejak tadi terhirup olehnya mulai bekerja.

Seokjin masih mencoba melakukan perlawanan kecil, namun ikatan pada kedua pergelangan tangannya terasa begitu menyakitkan.

Dengan napas tersengal, Seokjin masih berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, mencoba berbagai cara agar dirinya tetap terjaga.

 Bang!

Pintu mobil tertutup dengan keras dari arah luar. Pria tersebut segera berputar, setengah berlari dan duduk di depan kemudi.

Dengan tergesa, dia mulai menyalakan mesin mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Dengan laju yang serampangan, Seokjin tak menyiapkan diri. Tubuhnya terbanting ke kanan dan ke kiri tiap kali pria tersebut membelokkan kemudi.

“Owe, awu wak wau wau iwi wiawa, wawi wiwawah wau wewewuwi wewan wewih wewawww??”

Pria tersebut hanya terkekeh ringan mendengar celotehan dari hasil tangkapannya.

Dia masih saja bermulut besar-- pikirnya.

Dia juga masih terlihat polos seperti terakhir kali mereka bersama.

Tapi mengapa lelaki yang kini terpojok setengah tidak berdaya di kursi penumpang itu tega mengkhianatinya?
Mengkhianati cinta suci mereka.

Pria tersebut terbakar api cemburu, refleks mengeratkan kedua telapak tangannya di pegangan stir, hingga buku-buku jarinya memutih.

Masih dengan kecepatan tinggi, pria itu melajukan mobilnya di jalanan yang mulai sepi, karena larutnya malam.

Dia harus cepat sampai tujuan dan memberikan pelajaran bagi pria yang dicintainya tersebut.

.
.
.
A/n : ada yang tahu Seokjin ngomong apa itu??

## PUNISHMENT ## [NamJin] - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang