Part 1 | Prolog

17 4 4
                                    

Rosevelt, adalah sebuah marga keluarga, dan seluruh orang yang memiliki marga ini adalah seorang yang memiliki jiwa yang pemberani dan kuat. Setiap keluarga Rosevelt, diwajibkan untuk menikahi sepupu jauhnya. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga Rosevelt memiliki bola mata yang berwarna merah. Jika adalah salah satu di antara mereka yang memiliki bola mata berwarna coklat, maka mereka akan diberikan sebuah ujian yang dapat membuktikan mereka cocok atau tidak sebagai anggota Rosevelt. 

Miu Rosevelt, seorang keturunan Rosevelt yang sangat penakut. Seluruh keluarganya memiliki keberanian, sedangkan dia adalah penakut. Diantara seluruh anggota keluarga Rosevelt dialah satu-satunya yang penakut. Tapi, semua itu berubah semenjak dia berjumpa dengan seorang keturunan Rosevelt yang memiliki keberanian penuh, tetapi jauh didalam lubuk hatinya memiliki kesedihan.

Gadis yang akrab dipanggil Miu, ini memiliki seorang adik perempuan yang bernama Mia Rosevelt. Sikap kedua Kakak beradik ini sangat berbeda. Miu yang penakut, dan Mia yang pemberani. Kenzo Rosevelt, Ayah Miu dan Mia, sendiri bingung atas perlakuan Miu yang penakut. Padahal Ibu Miu dan Mia, Kenzia Rosevelt, adalah seorang yang pemberani meskipun ia memiliki bola mata berwarna coklat. Nenek Miu, Kirey Rosevelt, pun sampai bingung sendiri akan kelakuan cucu ke 10nya itu. Bahkan, Kakek Miu, Keyzo Rosevelt sampai pusing melihat cucunya yang sangat penakut, padahal ia hanya membawanya kedalam terowongan yang menghubungkan mansion dengan taman keluarga Rosevelt.

Rifai Rosevelt, salah satu dari keturunan Rosevelt yang pemberani. Rifai adalah cucu dari Keyzi Rosevelt dan Rajwa Rosevelt yang notabenya adalah Kakak sepupu dari Keyzo, dan Kakak sepupu ipar dari Kirey. Rifai, sekarang tinggal sendiri disebuah apartemen yang bisa dibilang sederhana dan elegan. Keluarganya mengalami broken home, ayahnya yang tiba-tiba saja menceraikan sang Ibu, dan pergi dengan seorang wanita. Sedangkan Ibunya, mengalami sebuah depresi berat yang menyebabkan ia terkena gangguan kejiwaan. Sangat beruntung bagi Rifai karena wajahnya tak seperti wajah Ayahnya, wajahnya lebih menurun dari sang Ibu. Bola mata yang merah sama seperti sang Ibu.

Sebelum ia bertemu dengan Miu si penakut, hidupnya sangat tak teratur. Bahkan ia terpaksa melepas bebannya dengan meminum alkohol, dan merokok. Hingga, Miu hadir dihidupnya. Miu seperti seorang Ibu baginya,  meskipun Miu adalah seorang yang penakut ia tetap masih bisa memasak, membereskan rumah, dan hal-hal yang lain. Hal itu, membuat Rifai mengenal perkataan cinta.

Berawal dari sebuah kebencian, yang merajalela dalam hidup Rifai, dan membuatnya mencintai Miu. Dan berawal dari mencintai, membuat Miu pergi jauh dari hadapan Rifai. Kisah ini, adalah kisah dua orang anak manusia yang memiliki kepribadian yang berbeda, tetapi masih tetap satu marga.

PLUCKY [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang