Setelah kejadian dimana mereka berdua saling mengajarkan, Syakila menjadi lebih dekat dengan Rifai, dan Rifai menjadi lupa akan kehadiran Miu.
Jika ia sedang ditanya oleh Miu, maka yang menjadi jawabannya adalah 'hm' atau 'ya' kadang juga Rifai hanya menjawab dengan gelengan dan anggukan saja.
"Kak Miu, nanti malam ada makan malam bersama keluarga besar Rosevelt. Jam 4 sore kita harus sudah siap," ingat Mia, adik Miu, kepada sang Kakak yang sedang melamun.
"Kak!" panggil Mia.
"Kak!" panggil Mia lagi, tetapi tak ada jawaban dari orang yang ia panggil.
"KAK MIU!" teriak Mia, yang masih saja tak bisa membuat Miu berhenti menatap taman di depan rumahnya itu.
"Mama," panggil Mia ketika ia melihat sang Mama turun dari lantai 2.
"Ada apa Mia?" tanya Mama Mia, Keyzia.
"Mama, Kak Miu sejak 3 bulan yang lalu selalu termenung dan bengong seperti itu. Ada apa dengannya?" tanya Mia kepada Keyzia.
Keyzia, yang mendapatkan tuturan seperti itu dari anak keduanya pun memandang kearah anak pertamanya.
"Ada apa Mah?" tanya seseorang yang berada dibelakang Keyzia.
"Papa, itu Kak Miu sejak 3 bulan yang lalu dia selalu bengong seperti itu," rengek Mia kepada yang Papa.
Kenzo, Papa Mia dan Miu, itu pun segera menepuk lembut bahu Miu.
Tesss.... sebuah air mata yang tak diundang pun keluar dari pelupuk mata Miu.
"Miu? Kamu kenapa Kak?" tanya Kenzo khawatir, pasalnya meskipun Miu anak yang penakut ia tak pernah sekali pun menangis.
"Papa, apa aku salah jalan?" tanya Miu yang membuat Kenzo, Keyzia, dan Mia bingung.
"Maksud Kakak?" tanya Mia kepada sang Kakak.
"Apa aku salah jika aku mencintainya?" tanya Miu kepada keluarganya.
"Siapa yang kau cintai sayang?" tanya Keyzia dengan lembut.
"Seorang yang berhasil membuatku berani meskipun hanya 1 kali saja dia menolongku," ungkap Miu.
"Mah! Mama tahu, sakit rasanya ketika melihat dia tersenyum dengan gadis lain, tetapi saat ia sedang denganku senyuman itu luntur. Dan apa kau tahu Mia, sakit rasanya melihat sahabatmu menyukai orang yang kau suka, bahkan sahabatmu bisa membuatnya tersenyum sedangkan dirimu tak bisa membuatnya tersenyum. Dan, apa Papa juga tahu, sakit rasanya melihat sahabat yang melindungi pengkhianatan sahabatnya sendiri, melindungi agar aku tak tahu jika mereka berdua sedang bermesraan dan sudah berpacaran," tutur Miu dengan suara yang sudah mulai serak, karena ia menangis dalam diam.
Tak ada jawaban dari orang yang ia ajak bicara, dengan segera dia pergi ke dapur, dan mengambil pisau dapur. "Selamat tinggal," ujar Miu dengan menyayat nadinya, dan menusuk perutnya sendiri.
Prangg...
Suara pecahan piring yang tak tengaja tersenggol oleh Miu itu membuat Mia, Kenzo, dan Keyzia tersadar dari lamunannya dan segera mendatangi asal suara itu.
"MIU?!" teriak mereka histeris kemudian, Kenzo pun menyuruh Mia untuk menyiapkan mobil, dan meminta Keyzia untuk menelfon Keyzo dan Kirey untuk mengatakan permintaan maaf karena malam ini mereka tak bisa datang.
Mia mengangguk, sedangkan Keyzia pun segera mengambil handphone dan menelfon mertuanya.
"Ha.... Halo, Ayah?" panggil Keyzia yang masih sedikit gugup karena melihat anaknya tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/162330456-288-k505073.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUCKY [On-going]
Teen FictionMiu Rosevelt, seorang keturunan Rosevelt yang sangat penakut. Seluruh keluarganya memiliki keberanian, sedangkan dia adalah penakut. Diantara seluruh anggota keluarga Rosevelt dialah satu-satunya yang penakut. Tapi, semua itu berubah semenjak dia be...