Chapter 1

13.8K 896 13
                                    

PLAK

"BERANI SEKALI KAU BERSELINGKUH!!" Teriak Sasuke kepada Naruto.

"Su-Suke, sungguh.. Aku tidak berselingkuh. Dia sahabat lamaku. Kami sudah lama tidak bertemu." Bela Naruto sambil memegang salah satu pipinya

"BOHONG!!"

SET!!

"IKUT AKU!!"

Sasuke menarik rambut Naruto dan menyeretnya menuju kamar mereka berdua.

Sakit..

Itulah yang dirasakan Naruto. Naruto hanya bisa pasrah diperlakukan Sasuke seperti itu. Percuma membela. Karena yang ada Sasuke malah semakin menyiksanya.

Bluuuppp..

Sasuke menenggelamkan kepala Naruto di bathtub berulang kali. Naruto merasakan sesak dan pusing karena ulah Sasuke. Setelah puas akan perbuatannya, Sasuke mendorong Naruto dan pergi begitu saja meninggalkan Naruto. Naruto menangis sesenggukan. Dan sesegera mungkin dia mengganti pakaiannya dengan yang kering. Setelah itu dia memutuskan menuju ke kamar kedua anaknya, Boruto dan Ryuu. Boruto dan Ryuu tidur di ruang yang sama. Hanya saja Ryuu tidur di box bayi.

Naruto memandang lembut kedua anaknya seolah barusan tidak ada yang terjadi apa-apa dengannya. Dihampirilah Ryuu yang ingin hampir menangis. Sesegeralah diraihnya bayi mungil tersebut dan digendongnya dengan lembut.

"Sayang lapar, ya?" Tanya Naruto pada Ryuu.

Ryuu hanya menatap polos mamanya. Dan Naruto segera membuka ketiga kancing bajunya untuk memberi Ryuu ASI. Ryuu meminum ASI Naruto dengan lahap. Dan dielusnya rambut Ryuu oleh Naruto dengan lembut.

Boruto memandang takjub mamanya. Walaupun mamanya seorang pria, tapi dia bangga memiliki seorang mama yang sangat baik, lembut, dan perhatian.

"Mama.." Boruto membuka suara.

"Iya, sayang?" Tanya Naruto pada Boruto.

"Sakit?"

Naruto hanya diam memandang anaknya. Naruto tahu, ketika Naruto disiksa oleh Sasuke pasti Boruto mengetahuinya.

"Sayang, jangan beritahu Menma-nii tentang kejadian tadi ya?"

Boruto hanya mengangguk. Walaupun Boruto hanya seorang balita berumur 3 tahun, tapi dia mengerti apa yang dimaksud mamanya.

"AKU PULANG.."

"Sayang, pasti itu Menma-nii. Ayo kita hampiri Menma-nii."

.
.
.
Di tempat lain tepatnya di BAR. Terlihatlah seorang pria berambut emo yang sedang mabuk di tempat ia duduk.

"Ugh!! Tambah!!"

"Sasuke, kau sudah minum banyak." Ucap pelayan BAR itu yang tidak lain adalah mantan teman SMU Sasuke.

"AKU BILANG TAMBAH YA TAMBAH!! APA KAU TULI!!"

Dengan sangat terpaksa pelayan BAR itu menambahkan minuman beralkohol ke dalam gelas Sasuke.

"Aku harus menghubungi Neji" Ucap pelayan BAR tersebut dalam hati.

Pelayan itu langsung mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi Neji. Tidak lama kemudian datanglah Neji dan menghampiri Sasuke dengan sangat tergesa.

"SASUKE!! APA YANG KAU LAKUKAN!!" Teriak Neji sambil menggucang bahu Sasuke.

"Hn? Ne-"

BUGH!!

Sasuke tiba-tiba pingsan dari acara minumnya.

"Gawat!!"

Neji segera mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Shika!! Cepat ke BAR!! Sasuke mabuk!!"

Skip time..

"Neji, apa kau yakin kita masuk.." Tanya Shikamaru sambil melirik Neji yang sedang memapah Sasuke di bagian lengan kiri Sasuke.

"Tentu saja. Ini sudah larut, Naruto pasti khawatir." Nasehat Neji.

"Sebenarnya apa masalah mereka sehingga Sasuke mabuk srperti ini?" (Shikamaru)

"Entahlah.. Besok kita tanyakan saja. Yang terpenting bawa dia masuk." (Neji)

"Baiklah, kau pencet belnya." (Shikamaru)

"Kenapa harus aku?" (Neji)

"Karena-"

Cklek

Tiba-tiba pintu terbuka. Dan terlihatlah sosok rambut pirang, Naruto.

"ASTAGA, SUKE..!!"



TBC..

Maaf kalo ada typo. 😂😂 Efek males koreksi.
Ok, see you. 😘😘

SELALU MENCINTAIMU (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang