{LC: 4}

3.8K 132 2
                                    

Aku seharusnya tak
Berharap lebih dari mu
⛩️⛩️⛩️⛩️⛩️

Aldan menatap dera tajam sedangkan dera hanya bisa menunduk diam tak berani menatap mata tajam aldan.

"Kau menderita penyakit kanker rahim stadium dua?", Tanya Aldan dingin menatap tajam dera sedangkan dera tetap menunduk tak berani menatap dera.

"Dera aku bertanya pada mu, kau menderita kanker rahim stadium dua?", Tanya Aldan lagi dengan nada suara naik satu oktaf membuat dera kaget dan takut sehingga dera hanya bisa mengangguk lemah menahan air mata yang sudah memupuk di pelupuk mata nya.

Akhir-akhir ini dera sering menangis karena hal-hal kecil padahal dulu ia termasuk wanita kuat tahan banting dicaci maki oleh orang mungkin karena hormon kehamilan nya.

"Lalu kau tetap mempertahankan bayi sialan itu!"

Dera mengangkat kepala nya menatap tajam aldan, tidak boleh ada yang menghina bayi nya yang bahkan belum lahir meskipun itu ayah kandung nya sendiri.

"Kau tidak memikirkan nyawa mu vadera delta anka hah!"

"Jawab aku vadera delta anka!", Teriak aldan menatap tajam dera sedangkan dera pun balas menatap tajam aldan.

"Aku seorang wanita aldan, dan dalam kehidupan seorang wanita mereka akan menjadi anak perempuan kebanggaan keluarga nya dan berlian berharga keluarga nya, mereka pun akan menjadi seorang istri yang dicintai oleh suami nya sepenuh hati tak peduli apapun yang terjadi ia akan mencintai istri nya, dan yang ketiga menjadi seorang i.....ibu orang yang akan memberikan kehidupan baru bagi segumpal daging di rahim nya dan menjaga nya seperti nyawa mereka sendiri hiks hiks"

"Namun aku vadera delta anka tak pernah merasakan rasa nya menjadi anak perempuan yang dibanggakan keluarga ku atau berlian keluarga ku, kau tahu karena apa?"

Vadera menatap nanar aldan membuat aldan merasa bersalah ia ingin memeluk dera namun dera melangkah mundur dari aldan.

"Karena saat aku dilahirkan, orang tua ku membuang ku ke tempat sampah, orang tua ku tak menginginkan kehadiran ku mereka menganggap sebagai parasit dalam kehidupan mereka karena aku adalah kesalahan terbesar mereka hiks hiks bahkan mereka tak pe..... peduli anak nya kehujanan atau kepanasan di dalam tempat sampah, mereka tak peduli anak mereka dikerumuni semut, kecoak, lalat, bahkan tikus hiks hiks", tangis dera mengingat bagaimana kejam nya orang tua nya yang meninggalkan bayi yang bahkan baru dilahirkan ke dalam tempat sampah yang kotor dan kumuh.

"Aku pun tak bisa menjadi seorang istri karena aku pun tahu diri kalau aku wanita kotor dan hina dan bagi ku tak apa aku tak bisa menjadi seorang istri, tapi...."

"Aku bisa menjadi seorang ibu yang memberikan nyawa kepada segumpal daging di rahim ku aldan devaro ananta", ucap dera menatap tajam aldan yang diam mematung karena merasa bersalah pada dera.

Dera pergi meninggalkan aldan namun ia berhenti.

"Dan satu lagi kalau kau merasa terganggu karena kehadiran bayi ku, aku siap angkat kaki dari sini", ucap dera baru benar-benar pergi ke kamar nya tak lupa membanting pintu dengan keras.

⛩️⛩️⛩️⛩️⛩️

Dera dan aldan hanya diam memakan makan malam mereka masing-masing tak ada yang mau duluan angkat bicara memulai percakapan.

Hari ini raga dan varo kemah dari sekolah nya sehingga mansion besar nan mewah ini sepi.

Dera baru saja ingin berdiri pergi karena sudah selesai makan malam namun terhenti saat aldan berbicara.

"Aku sudah menemukan dokter spesialis kanker rahim terbaik di dunia dan aku akan membawa mu berobat ke sana agar kau sembuh"

"Aku tak mau berobat aldan devaro ananta karena obat-obatan atau pengobatan yang aku lakukan dapat membahayakan bayi ku dan aku tak mau bayi ku kenapa-kenapa", final dera berjalan meninggalkan aldan yang frustasi menghadapi sifat keras kepala dera.

"Aku hanya ingin kau sembuh dera", ucap aldan frustasi menatap punggung mungil dera yang menghilang bersamaan dengan pintu kamar yang tertutup.

⛩️⛩️⛩️⛩️⛩️

Aldan mengusap lembut rambut panjang pirang gelombang milik dera.

Aldan menatap wajah dera yang tenang saat tertidur membuat aldan tersenyum.

"Kau tahu aku hanya mau kau sembuh, tapi kau selalu saja salah paham atas setiap ucapan ku membuat ku tak tahu bagaimana cara menenangkan mu", ucap aldan lalu mencium pipi tirus dera dengan lembut.

"Aku pun menginginkan anak kita lahir namun bila nyawa mu taruhan nya aku tidak akan mau", ucap aldan bicara sendiri mengelus lembut perut rata dera tanpa sadar air mata menetes membahasi pipi aldan.

"Aku pun menyayangi anak kita dera aku bahkan sudah bermimpi bagaimana rupa anak kita, sifat lucu nya dan senyuman nya apa seperti senyum mu atau senyum ku", ucap aldan parau dan air mata terus saja mengalir deras membasahi kedua pipi nya.

Aldan mencium bibir dera sekilas ia pun menghentikan ciuman nya namun terhenti saat bibir ranum dera membalas ciuman nya menghisap bibir tipis nya.

Dera sedari tadi mendengar ucapan aldan membuat dera merasa diri nya egois karena tak mau mendengar penjelasan aldan terlebih dahulu.

"Jangan tinggalkan aku aldan jangan cukup orang tua ku yang meninggalkan ku sendiri hiks hiks hiks, a...aku tak sanggup melanjutkan hidup kalau kau pergi meninggalkan ku hiks hiks", tangis dera memeluk erat tubuh atletis aldan erat menumpahkan segala kesedihan yang selama ini ia tahan di pelukan hangat aldan.

"Aku pun tak bisa hidup tanpa mu dera, kau memberi cahaya dalam kehidupan gelap ku tetaplah bersama ku apapun yang terjadi dera", ucap aldan memeluk dera erat, mencium rambut wangi mawar milik dera.

"Aldan biarkan aku menjadi seorang ibu, terima bayi kita aldan, aku mohon walaupun nyawa taruhan nya nanti kau harus memilih bayi kita", ucap dera memegang tangan aldan mengelus perut rata nya.

"Tapi......"

"Aku mohon, anggap ini permintaan terakhir ku sebelum aku pergi meninggalkan mu"

Aldan hanya bisa mengangguk pasrah percuma melawan dera karena dera sangat keras kepala dan tak mau mendengar siapa pun.

Dera tersenyum lebar saat aldan mengangguk.

"Aku menginginkan mu vadera delta anka", ucap aldan parau menahan nafsu nya pada dera sedangkan dera tersenyum melihat aldan yang bahkan bernafsu hanya dengan melihat nya.

"Aku milik mu sayang lakukan lah apapun pada ku sesuka hati mu", ucap dera dengan suara yang dibuat seseksi mungkin membuat aldan menyerang dera tanpa henti.

Malam itu adalah malam panas yang penuh dengan keringat oleh kedua insan yang sedang bercinta.

Cinta kita adalah kehidupan bayi kita kelak, cintai bayi ku dan jadikan dia menjadi anak yang kuat dan tangguh, aku percaya kita akan bersatu meski bukan di dunia, kita akan bersatu dan hidup abadi di akhirat nanti.

LIFE CHOICESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang