Dhiana salsa thania

32 3 0
                                    

Pagi hari kembali datang, dan mentari pun sudah menyorot masuk ke arah jendela kaca dhiana,
Dhiana yang terlelap dalam tidur nya akan terbangun karna pantulan sinar mentari.
Dhiana sudah bangun dari tidur nya, lalu ia bergegas mandi, tepat pukul 05.10

Bunda dhiana masuk ke dalam ruang istirahat nya,
"ana, pergi sekolah ingin bareng bunda sayang" teriakan wanita dari balkon kamar ana
"engga bunda, ana berangkat sendiri aja" sahut dhiana yang sedang di dalam kamar mandi.
"yasudah, bunda berangkat ya sayang. Hati hati di jalan"
"iya bunda, bunda juga hati hati ya." ucap dhiana sambil mengintip di belakang pintu kamar mandi.

***

Tepat pukul 05.55 aku berangkat ke sekolah, tidak lupa dengan sarapan ku yang sudah di sajikan bunda di atas meja makan yang berisi secangkir susu coklat dan roti panggang kesukaan ku.

Lalu ana segera bergegas memanaskan motor matic nya

Sesampai nya ana di sekolah, ana mencari parkiran kosong yang tidak jauh dari gerbang sekolah,
Lalu ana masuk ke dalam sekolah dan berjalan santai di koridor kelas.

"anaa"

'seperti ada yang memanggil ku' batin ana berbicara spontan, tetapi aku terus berjalan ke arah kelas ku.

"anaa" andira sambil menepuk bahu ana,

"eh andiraa, gw kira siapa" dengan senyum pepsodent ana.

"elo, gw panggil gak nengok negok. Gw jadi nepak bahu lu deh" ucap andira merasa menyakiti sahabat nya

"gapapa kali, gw juga tadi denger. Gw kira cuma ilustrasi gw aja, ternyata elo yang manggil" sahutan ana.

Seiring berjalan nya mereka berdua, andira memulai obrolan dengan mengajak ana ke lapangan basket belakang gedung kelas.

"eh na, kesana yuk. Lapangan basket belakang gedung kelas" andira menunjuk ke arah lapangan itu, dan tersenyum

"ih, nanti aja ah, gw mau ke kelas dulu. Gua baru aja sampe dir, gw mau naro tas, lepas jaket juga" jawaban ana yang sedikit bernada tinggi

"yaudah sih itu mah gampang, udah ayo ikut gw" ucap andira

"tapi dir, gw"

"udahh lo bawel deh na. Ayo! Itu loh na ka alvin" andira yang langsung menarik tangan ana untuk ke lapangan basket belakang gedung kelas.

'andira, kenapa sih elo itu ngajak gw trus liat pertandingan basket ka Alvin' ucap batin ana sambil berjalan ke arah lapangan basket itu.

"na liat dehh, ganteng banget o maygat" andira yang menggengam tangan ana

"andiraa, sakit. Gk gitu juga kali dir, iya gw tau elo kagum sama dia, tp gak gengam tangan gua sekenceng ini" celetuk ana

"ya maaf na, nama nya juga liat cogan yang main basket" balasan andira

-15 menit kemudian-

"ayo dir ke kelas, gw udh gk betah nih" kata andira

"sebentar sih na, jarang Jarang kan kita bisa liat ka alvin tanding bareng ka sendi" ucap andira yang mata nya tetap fokus ke arah lapangan basket.

Lapangan basket yang ramai dengan sekumpulan siswi SMA 1 TARUNA menyaksikan pertandingan basket antar ka alvin vs ka sendi.

"Andira, gw dluan ya" ucapan yang keluar dari mulut ana,

"eh sebentar na, itu ka alvin yang suka sama lo" celetuk andira yang membuat siswi siswi melihat ke arah nya

Ana yang berlari ke arah koridor kelas XI - mipa 1

"hei ana"

Ana menoleh kebelakang, dan berhenti dari lari kecil nya.

"iya" sahut ana

"kamu ana kan, yang anak XI MIPA 1" lontaran kata Alvin

"iiiii yaaa ka" jawab ana dengan berbata bata

Tidak ada omongan apapun, alvin yang menarik tangan ana, untuk masuk ke dalam lapangan basket.

"ana aku menyukai mu" teriakan alvin yang membuat para siswi siswi tercengang atas kata kata yang ia ucapkan.

Ana yang berlari ke koridor kelas, menahan malu serta gengsi untuk menerima ucapan tersebut

"ciee ana, di sapa tuh sama ka alvin" ledekan andira

"ohh dia abis di ledekin dir sama ka alvin" sambaran kamala

Ana yang malu atas ucapan mereka, hidung nya memerah, pipi nya berwarna seperti kepiting rebus.

***

'siapa pun kamu, kamu berhak untuk bahagia dengan cara apapun'

-Dhiana salsa thania


Hallo guys, gimana nih cerita nya? Hehehe,
Jangan lupa vote and comment ya!
Vote kalian berharga buat aku lanjutin cerita nya ☺

"Happy reading guys! ❤"

my boyfriend is my restraintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang