Rintikan hujan begitu berirama, tetapi hati dan rindu ini tidak seirama. Gendang telingaliku dipenuhi dengan kata-kata perpisahan dari nya yang tidak bermakna, sedangkan rindu ku ini bertebaran dimana-dimana.
Hujan yang pilu bagiku, memupuk masa lalu dengan rintikan rindu. Sedangkan kamu? Tertawa gembira, menari-nari diatas derita.
Petir pun tidak banyak berbicara. Hanya angin yang bertiup kencang, seperti menyampaikan rindu ku sekarang, bahwa aku pernah mencintaimu bagaikan karang tertampar lautan.
-fedrihendrawan