Malam tak cukup nutrisi, untuk mengingatmu.
Derai air mata tak tertahankan lagi oleh kata,
Sontak ku terdiam membelenggu, akan cerita kepergianmu dulu.
Angin malam yang membawa kenangan, menyelinap dikesunyian.
Memaksa ku bernostalgia, dengan alunan rindu yang menggebu.Ingin rasanya aku menghilangkan semua debu-debu masalalu yang masih membekas pada relung kalbu.
Memaksa pelupuk mata untuk tidak selalu ingin menatapmu
Memaksa agar pikiranku tidak lagi menjelajahi mesin waktu.
Membiarkan kertas dan pena menjadi penghibur luka didalam belenggu masa lalu
-fedrihendrawan
