Malam kelam itu tlah terlewati, mentari pagi pun telah memancarkan keindahannya, embun pun tlah menyapa tetapi aroma rindu masih tercium juga.
Ah, rindu ini menguasai aktivitasku..
Merusak hati dan pikiranku. Perlahan merasuk kedalam kalbu, menerkam pembulu dahar, membuat rindu ini tak terarah.
Mengirim pesan singkat, yang bertuliskan "aku rindu" tanpa sedikitpun balasan, aku tetap menunggu.
Ah, ternyata aku dibodohi oleh rindu..
Mentari pagi, senja, kopi, catatan sehari-hari dipenuhi dengan kata rindu, dan ambisi untuk bertemu.