Chapter 3

60 6 5
                                    

Sepulang sekolah, aku tidak langsung kembali ke rumah. Melainkan aku pergi ke supermarket untuk membeli makanan ringan.

'Bruak'

Terdengar suara tabrakan, banyak orang mengerumuni tempat kejadian. Aku penasaran, sehingga aku ikut melihatnya.

Miris. Kondisi korban parah, wajahnya hancur, Badannya lecet penuh luka, terlebih lagi tangannya sudah terpisah dari tubuhnya. Darah berceceran. Ini parah. Bahkan sangat parah.

Kasihan orang itu.

Aku berbalik arah, bertujuan untuk pulang ke rumah.

'Deg'

Didepanku saat ini, ada sesosok hantu. Matanya lepas sebelah, tangan yang tak beraturan, perut yang besar, kepalanya hancur. Mengerikan dan menjijikan itu yang aku lihat.

Aku berharap hantu ini tidak mengganggu ku. Aku segera jalan menuju rumah.

Melewati gang yang sempit, gelap dan sepi. Perasaanku mulai buruk. Aku berbalik arah, yang benar saja hantu itu mengikuti ku. Aku memejamkan mata dan jalan sambil menunduk.

Aku buka mataku, tapi

"AAAAA..." Hantu itu berada di bawah ku. Dengan, akh sudah tidak bisa dijelaskan lagi. Aku terkejut dan langsung berlari meninggalkan gang itu.

Aku mengambil telepon ku yang sedari tadi bergetar, kakak ku menelpon ku.

"Hallo kakak.." sapa ku.

"Hallo juga." balas yang di seberang sana.

"Bagaimana kabarmu?" tanya kakak ku, Carlysee Bee.

"Sangat buruk." ucapku melemas.

"Bagaimana bisa?"

"hantu-hantu itu menyebalkan, mereka mengganggu ku kak." ucapku penuh kesal.

Kakak ku hanya terkekeh mendengarnya, sialan.

"Doakan saja, seperti yang diajarkan oleh papa." ucap nya.

Kami berbincang-bincang hingga hari hampir sore. Aku tersadar.

"Kak, sudah dulu ya aku mau mandi." ucap ku. Dan di iyakan kakakku.

Aku segera mandi, dan bergegas tidur.

-----------------

UWUU.. Chapter 3 iyey. Mumumuu..
Ceritanya bosenin ya? Mian ㅠㅠ, Jangan lupa vote sama komennya. Aku masih butuh kritik dan saran kalian.

✏️Noonavii✏️

Mystery of The School CorridorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang