Chapter 5

26 7 14
                                    

'Bagaimana bisa aku disini' batin ku.

Disebuah ruangan gelap yang pengap. Dengan perlahan aku mencoba berdiri. "Sepertinya disini banyak barang" gumam ku. Ku temukan knop pintu lalu membukanya dan keluar dari ruangan itu.

Banyak anak seumuran ku berjalan.
"Apa aku tertidur disekolah sampai pagi? Kenapa aku bisa digudang" aku segera menutup pintu dan berjalan.

'Tapi aku tidak mengenal mereka semua' batinku kebingungan.

Aku berjalan, hingga akhirnya aku mendengar suara ricuh di koridor.

Tepatnya koridor dekat kelas yang semalam. "HEY KENAPA KAU MELAKUKAN INI PADANYA?" Teriakku setelah melihat segerombol gadis yang menarik rambut seorang gadis lainnya yang kulihat name tag nya bernama Crystal. Dan yang menarik rambut Crystal bernama Leny. Sebelum segerombolan gadis itu akan memukuli Crystal. Aku segera menahan tangannya.

Aku kebingungan, pasalnya aku tidak bisa menyentuh orang didepanku. Aku menembus mereka. Pikiranku melayang kemana-mana, apa
kah aku sudah mati? Tapi apakah aku mati hanya karena melihat gadis itu? Aku semakin pusing dan bingung.

Aku hanya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Aku mengikuti mereka.

"Apa mereka tidak ada yang sadar dengan keberadaan ku?" gumamku. Pasalnya tidak ada yang menyapa atau pun melihatku.

Melihat mereka berbicara, belajar di kelas, pergi kekantin. Hingga akhirnya bel pulang sekolah berbunyi. Aku melihat mereka berlarian meninggalkan area sekolah. Aku yang sedari tadi berdiri di depan pintu kelas tidak paham mengapa mereka tidak menyadari keberadaan ku.

'Kau bisa melihat masa lalu.'

Seketika, perkataan pendeta membuat ku teringat.

"Apakah aku sedang melihat masa lalu? Untuk apa?" gumam ku.

Aku yang tak ingin kebingungan, akhirnya memilih untuk berkeliling area sekolah hingga taman.

Hingga tak sadar bahwa sore berganti menjadi malam. Aku masih di area sekolah, ntah aku bingung apa yang harus aku lakukan.

Tap Tap Tap

Suara langkah kaki membuatiku terkejut. Pasalnya, ini malam hari siapa yang berada disekolah saat jam-jam saat ini?

Aku mendengar langkah semakin mendekat dan mengeras, aku menoleh ke belakang. Seorang gadis sedang berjalan ntah kemana. Dan dibelakang sedikit jauh jaraknya...?

Ada gadis lagi, tapi aku tidak tau mereka siapa.

Aku perhatikan wajah kedua gadis tersebut.

Yang depan, "ah gadis itu? Yang membully gadis..

"Gadis dibelakang nya itu?" ujar ku terkejut.

Ya, itu adalah Crystal dan Leny, tapi untuk apa mereka ke sekolah? Sepertinya Crystal tak menyadari kehadiran Leny sedikitpun.

Aku segera mengikutin mereka dan Leny tampak sedang memasuki kelas. Aku melihat dia meletakkan sesuatu di loker. Ntah apa itu. Setelahnya, dia tersenyum licik.

Saat Leny melewati koridor, tiba-tiba.

"AAAKKHH!?" Aku teriak, begitu juga leny.

"Apa yang baru saja aku lihat. Crystal? Bagaimana mungkin?" tanya ku sembari melihat kejadian yang ada didepan mataku.

Crystal dengan tenang nya menusuk jantung Leny, dan menyayat kulit kakinya. Tak hanya itu, ia juga mencungkil mata leny.

"AIH PEMANDANGAN APA INI!?" Ucapku jijik.

Aku melihat Crystal mengambil tangga, dan mengangkat tubuh Leny yang pasti sudah tidak bernyawa.

Ia memasukkan Leny pada atap koridor dan menutupnya.

"Gila? Apa mayatnya ia letakkan di atap koridor?" aku tetap menyaksikan apa yang ada.

Crystal membersihkan bekas darah yang ada. Mungkin, agar tidak terlihat jejaknya? Benar-benar mulus, tak terlihat kejanggalan apapun ditempat kejadian.

Aku segera mengikuti crystal dan memperhatikan gerak-geriknya.

Dan tiba-tiba saja...

BRAK








TBC

-----------

Welkambek yuhuuu hehe, Don't forget to vote and comment. Kaish kritik saran sekalian okay!

✏️Noonavii✏️

Mystery of The School CorridorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang