Aku bangun tepat pukul tiga pagi. Aku terganggu dengan suara tawa anak kecil. Aku menuruni tangga dan berjalan menuju dapur. Astaga, anak-anak ini bermain dan berlarian di dapur ku yang bersih ini.
Aku mengambil segelas air putih dan beberapa camilan. Ku bawa ke depan tv untuk menemaniku.
"Siaran pagi-pagi ternyata jelek juga." ucap ku menggerutu.
Karena bosan akhirnya aku mengambil ponsel dan menonton drama korea. Ya kesukaan ku, My ID is gangnam beauty.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah 6, yang jelas pagi. Aku segera menuju kamar mandi dan bersiap menuju ke sekolah.
Aku sarapan hanya ditemani dengan selembar roti gandum dan segelas susu rasa coklat.
Setelah semuanya selesai, aku bersiap menuju sekolah.
Aku berjalan menuju halte dan menunggu bus. Setelah bus datang aku pun berangkat.
-skip jam 19.00-
"Hahaha!?" tawa ku memenuhi isi ruangan. Aku sedang menonton Bon Voyage BTS.
Aku berdiri menuju lemari pendingin, berniat untuk mengambil tupperware ku yang berisi roti.
"Astaga, dimana tupperware ku? Ketinggalan lagi? Oh ayolah itu makanan terakhir ku, dan sial aku lupa membeli stok makanan." gerutu ku.
Mau tidak mau aku harus mengambil malam ini juga. Atau aku tidak akan bisa tidur karena kelaparan.
Aku segera menuju ke sekolah MALAM INI.
Berjalan melewati tempat-tempat sepi seperti biasanya. Bedanya hanya saat ini sudah malam.
"Dingin sekali malam ini, aku lupa tidak memakai jaket ku lagi." ucap ku menggerutu.
Sesampainya di sekolah, sepi. Itu hal pertama yang melintas di pikiranku.
"Biasanya satpam ada disini. Ini kok sepi?" tanya ku pada diriku sendiri.
Karena tidak ada satpam yang menjaga. Aku terpaksa harus memanjat pagar sekolah karena semua pagarnya terkunci.
'Bruk'
Aku terjatuh.
"Astaga lecet. Sudah lah biar saja, nanti ku obati." ucapku sambil membersihkan luka di kaki ku dengan tangan.
Aku memasuki area sekolah.
Aula, tempat pertama yang aku lewati. Seperti biasa, terdapat banyak piala hasil dari lomba yang diikuti murid sekolah kami.
Lapangan, lalu koridor dekat kelasku.
Astaga, udara semakin mendingin dan aku tidak tahan lagi. Segera aku ambil kotak rotiku dan pergi.
Melewati jalan yang sama seperti tadi.
'Sret.. Sret.. Sret'
Terdengar suara gesekan, hampir keras. Masih ku biarkan.
"AH" Teriakku.
Baru saja aku melihat sesuatu jatuh dari atap koridor. Kuurungkan niat ku untuk menengok ke atas. Namun aku penasaran bukan main.
Dengan doa aku perlahan melihat ke atas.
"AAAKHHH"
Teriakku memenuhi sesisi koridor. Aku terjatuh.
Terkejut bukan main. Melihat sosok perempuan yang tergantung dari atap koridor. Aku memejamkan mata ku dan membukanya kembali untuk melihat apakah penglihatanku itu benar.
Benar. Sesosok perempuan yang sepertinya seumuran denganku ini tergantung. Wajahnya penuh luka sayatan. Tubuhnya tak berkulit. Bola matanya tidak ada. Begitu menyedihkan.
Aku berdoa, untuk menetralkan detak jantungku.
Dan seketika pandangan ku kabur dan gelap.
-----------------
Panjang yeay.
Dont forget to vote and comment!!
See you readers and sider :v
✏️Noonavii✏️
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of The School Corridor
HorrorCERITA LENGKAP ✔ Masuklah ke petualangan misteri bersama Angelina Bee. #Semua cerita ini hasil imajinasi dari otak noonavii. [Start : 03/04/19 ] [Finish : 26/04/19 ]