chapter2

19.4K 2K 133
                                    


Seoul, 23.00 kst

Di mana seorang laki-laki tengah sibuk mengerang.

"Argh!"

"Minum dan berteriak, apa hanya itu yang bisa kau lakukan?" tanya Jackson, menyindir. dan Taehyung hanya mendecih sebagai balasannya.

"Diam sialan. Aku sedang kesal."

"Pada jungkook?" Taehyung mendelik tajam, ia sudah bercerita semuanya pada jackson tentang apa yang jungkook lakukan padanya sore ini.

"Sudahlah, nikmati saja malam ini. lihat, di setiap sisimu sudah tersedia jalang yang siap melayanimu kapan saja. Tidak perlu dibuat pusing."

"Ck. Aku sudah tidak berselera, Jack." ucap Taehyung dengan berdecak dan kembali menenggak minumannya.

Mereka berdua; Taehyung dan Jackson sudah berada disini, disebuah club malam yang paling terkenal dikota Seoul sejak 5 jam yang lalu.

"Jungkook benar-benar licik. aku tidak menyangka dia akan melakukan ini padaku, dia sangat tau bahwa dia dan kenakalannya akan menjadi candu untukku. dan sialnya— aku sangat menikmati permainannya. Kau tidak akan pernah tau bagaimana rasanya saat penismu benar-benar merasakan kenikmatan yang sesungguhnya."

"Argh! double shit— penisku rasanya bisa mengeras hanya dengan mengingat kembali moment itu."

Jackson tertawa puas sekali mendengar racauan Taehyung, ia kembali meminta satu gelas kecil vodka pada bartender dan segera memberikannya pada Taehyung.

"Aku serius merinding mendengarnya Kim, mungkinkah kutukan jungkook memang nyata?"

"Diam sialan! Sudahlah— aku lebih baik pulang." ucap Taehyung dan langsung berlalu begitu saja dari sana, ia berjalan keluar club dengan keadaan setengah sadar dan mengabaikan Jackson yang terus memanggil namanya.























































______________________________skip

3 hari berlalu dan Taehyung masih belum bisa melupakan kejadian itu bersama jungkook, kutukan jungkook terus terngiang ditelinganya hingga membuat ia tidak bisa tertidur dengan lelap seperti malam biasanya.

Alhasil, pagi ini ia terlambat ke kampus untuk memulai kelas paginya.

"Sial sial sial!" umpatnya dalam salah satu bilik toilet, ia duduk di atas closet untuk beristirahat sejenak dengan menyalakan sebatang rokoknya.

Lama Taehyung berdiam, hingga beberapa saat kemudian, Samar-samar telinganya mendengar suara kran wastafel yang menyala dan juga suara dua orang sedang berbicara. Sedikitnya Taehyung merasa familiar dengan salah satu suara itu—

"Jungkook.." gumam Taehyung setelah menyadarinya.

"Aku akan menyusul, Jimin hyung."

"Bicara dengan siapa dia.." batin Taehyung bertanya-tanya. Lantas ia segera berdiri, membuat putung rokoknya di closet dan keluar.

Namun saat sudah keluar dari bilik toilet, ia hanya dapat melihat jungkook seorang diri.

"Jungkook?"

"Oh? Tae.."

"Kau— bersama siapa tadi?" Taehyung bertanya dengan ikut mencuci tangannya di wastafel.

"Ng— dia seniorku." jawabnya dengan memandang lekat wajah Taehyung dan yang bertanya hanya mengangguk singkat.

"Tae?"

BINAL! ▪Kth×JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang