chapter7(M)

19.6K 1.7K 197
                                    

🔞


"Taehyung—










nghh"

Jungkook melenguh kecil saat lutut Taehyung dengan lancang menekan area selatannya. Ia kemudian menggeleng, matanya sudah berkaca-kaca, Taehyung terlihat sangat menakutkan terlebih Jungkook tau jika si empunya sedang dalam keadaan mabuk.

"Jangan memasang wajah sok menyedihkan seperti itu, Jeon."

"seperti yang kukatakan sebelumnya bahwa aku akan datang padamu, memohon sex apabila benar penisku hanya akan menegang jika bersamamu dan sepertinya kau benar Jeon. maka dari itu aku datang, tapi aku tidak akan memohon, aku hanya akan melakukannya denganmu, Bitch







































PLAK!

Jungkook mendecih sesaat setelah menampar pipi kanan Taehyung, ia total dibuat muak. nafasnya memburu. Tentu ia sangat tidak terima dengan perkataan Taehyung, terutama saat Taehyung memanggilnya jalang.

"Bajingan! Kau pikir aku mau hah?!" Ucap Jungkook dengan sedikit berteriak, ia terlihat marah. namun lain halnya dengan Taehyung, ia malah terkekeh kecil seolah menganggap jika ucapan Jungkook baru saja hanya angin belaka. ia lantas mencengkram kedua pergelangan tangan Jungkook dan menahannya di atas kepala.

"Kau mau atau tidak pun aku tidak peduli, Jeon. Karna aku akan tetap melakukannya, meski harus dengan cara kasar sekalipun, im so sorry, sweety."



















Setelahnya, Taehyung mulai mengikat kedua lengan Jungkook menggunakan tali bathrobe di atas kepala, di antara jeruji tempat tidurnya. Jungkook tentu memberontak, ia ingin ini segera dihentikan namun sepertinya percuma, ia tidak bisa berbuat banyak karna saat ini Taehyung menahan dengan cara menduduki kedua pahanya.

"Aku akan cepat karna aku tahu kau akan pergi, bukan?" Taehyung berucap sekenanya dengan sedikit bermain pada tulang selangka Jungkook yang terekspose bebas dengan telapak tangan lebarnya.

Jungkook lantas menggeleng dengan sedikit menggigit bibirnya, ia berusaha untuk meredam segala suara yang akan keluar dari bilah bibirnya saat telapak Taehyung semakin kurang ajar dengan terus membelai area perut hingga dada, terlebih pada kedua puting kecoklatannya yang terlihat mencuat.

"S—stop—h, Taehyungh stop—h."

Tidak mau mendengar, Taehyung beralih untuk menyentuh ujung dagu Jungkook, terkekeh kecil saat si empunya melengos, enggan untuk menatap balik padanya. "Jangan ditahan, sayang. mendesah lah untukku, such a pretty boy."

Dan Jungkook menggeleng keras, namun saat Taehyung menunduk untuk meraih putingnya dengan mulut terkutuknya itu,

"a—anh—

desahan pertama lolos begitu saja dari bilah bibirnya.




.


.


.


Jungkook reflek membusungkan dadanya, matanya ikut terpejam dengan mulut yang terbuka kecil disertai dengan desahan halusnya. Ia mengumpat dalam hati, ingin menangis saat sadar jika tubuh sialannya merangsang setiap sentuhan Taehyung dengan sangat baik, tubuhnya benar-benar sangat menyukai setiap sentuhannya. Namun hatinya tentu masih belum dapat menerima.

"S—sialanh, stop please—h, Taehyung—nh"

Tidak ingin peduli, Taehyung terlihat sedikit membasahi bibir bawahnya, Jungkook yang terus mendesah memohon dengan dadanya yang dibusungkan, terbaring tidak berdaya dengan bathrobe yang bahkan entah hilang kemana—, terlihat sangat indah, seperti meminta untuk disentuh lebih jauh dan lebih banyak lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BINAL! ▪Kth×JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang