0-1

143 7 2
                                    

Dia, Choi Yoo Mi, seorang penyanyi di café milik Ong Seonwoo, yang juga merupakan temannya dari masa sekolah.

Yoomi bukanlah orang yang membutuhkan uang, bukan juga karena Seongwoo memintanya. Yoomi hanya suka sekali dengan menyanyi. Dia meminta pada Seong Woo untuk menginjinkannya menyanyi disana.

Gaji? Bahkan dia tidak mau menerimanya. Setiap kali Seongwoo menanyakan pembayarannya, Yoomi hanya membalas dengan,

"Tambahkan saja bagianku kepada karyawanmu yang lain."

Ya, Yoomi memang dengan senang hati bernyanyi pada café Seong Woo. Selain café yang nyaman, nuansa cozy café tersebut membuat Yoomi tenang.

~

Sore ini, setelah selesai menutup toko bunganya, Yoomi berjalan menuju café. Dengan langkah ringan, mendengar musik dari ponselnya, sambil bersenandung,

wolyoiren ama bappeuji anheulkka
(He's probably busy on Monday)

hwayoildo seonggeubhae boiji an geurae
(Tuesday seems too soon, dont you think?)

suyoireun mwonga eojeongjjeonghan neukkim
(Wednesday feels kind of awkward)

mogyoireun geunyang naega waenji sirheo
(I dont like Thursday for some reason)

u~ ibeon ju geumyoil
(This Friday(

u~ geumyoire sigan eottaeyo
(How is this Friday?)

Yoomi punya usaha toko bunga sendiri. Sehingga membuatnya hanya menyanyi di malam hari. Beberapa tahun ini hidup Yoomi sungguh berwarna. Ditambah Seongwoo yang baru saja memiliki anak dengan istrinya, Doyeon. Selain menyanyi, hal yang disukai Yoomi adalah bermain dengan anak-anak.

Bahkan tahun lalu Yoomi menjadi guru sekolah minggu bagi anak-anak di sebuah yayasan yatim piatu.

"Good evening everyone." Yoomi melangkah masuk ke cafe dengan langkah sedikit melompat.

"Hai noona." Seonho yang sedang memainkan piano pun menyapanya.

"Sewoon belum datang?" Tanya Yoomie meletakkan tasnya di salah satu meja dan mengeluarkan ikat rambutnya.

"Mungkin sebentar lagi." Seonho menjawab, masih dengan alunan pianonya.

Ya, Seonho sang pianist dan Sewoon sang gitaris. Dua-dua nya masih berstatus mahasiswa. Beda dangan Yoomi yang sudah kepala tiga.

Dan satu lagi, sang pemain biola, Henry. Juga teman Yoomi dan Seongwoo sejak di bangku sekolah menengah atas.

"Yuhuu!" Henry akhirnya datang.

"Yo! Tumben aku lebih cepet hari ini?" Yoomi yang sudah selesai mengikat rambutnya keatas.

Bahkan setelah setahun melihat Yoomi mengikt rambutnya, Seonho dn Henry masih terpesona padanya.

"Yoomi, kamu yakin tidak berniat mencari pacar? Aku bersedia menjadi pacarmu!" Henry mulai menggoda.

"Tentu aku berniat cari pacar, tapi aku tidak berniat menjadikanmu pacarku." Yoomi berlalu ke belakang cafe untuk berganti pakaian yang lebih casual.

"Emangnya aku kenapa?" Tanya Henry ke Seonho, yang dijawab dengan gidikan bahu dan senyum yang tidak bisa dimengerti.

~

Malam sabtu cafe cukup ramai. Tidak kalah dengan malam minggu.

"Selamat malam untuk para pelanggan yang ada disini. Selagi menikmati makan malam Anda, kami akan menemani kalian dengan beberapa lagu."

It’s a different place, a different time
But my love is right
Even by your scent that passes with the wind
I know it’s you

But I don’t know
When did you start living in my heart?
I don’t know
The reason my heart flutters when I see you

You can pass me by because you
Forgot about me
Because until you remember I will
Wait for you

My love, look at me
Do you still love me?
My love, look at my eyes and tell me
A heart full of love can’t be hidden

Don’t ever forget the truth that I was
By your side
Don’t erase my heart that could sacrifice
Everything for you

But I don’t know
When did you start living in my heart?
I don’t know
The reason my heart flutters when I see you

You can pass me by because you
Forgot about me
Because until you remember I will
Wait for you
In the same place, in the same time
We’re together
You can always come to me
Back to your place

My love, look at me
Do you still love me?

EXO CBX - For You

~

"Yoomi ah, sampai kapan?" Seongwoo yang menghampiri Yoomi yang menikmati sojunya setelah selesai bernyanyi.

"Always, Seongwoo ya." Yoomi menenggak sojunya.

"Bahkan waktu lima tahun tanpa kabar berita tidak pernah membuatmu melupakannya?" Tanya Seongwoo.

"Aku bahkan tidak tahu apakah aku akan bisa melupakannya di tahun keenam, ketujuh?" Yoomi memainkan gelasnya.

Seongwoo hanya menatap jendela cafe nya. Menemani temannya menikmati sojunya.

"Baiklah, aku balik dulu." Jam sebelas malam, akhirnya Yoomi berpamitan.

"Kuantar. Sekalian aku juga mau pulang." Seongwoo juga bangkit dari kursinya.

"Ok." Yoomi setuju saja, karena rumahnya dan Seongwoo bersebelahan.

Tidak ada hubungan antara Yoomi dan Seongwoo. Dari awal mereka bertemu di bangku sekolah, hingga lulus kuliah, mereka adalah teman.

Banyak yang mengira mereka pacaran. Saah satunya, seseorang yang sampai saat ini masih mengisi hati Yoomi. Orang yang bahkan tidak pernah tahu perasaan Yoomi padanya, karena dia percaya, dan dibuat sengaja untuk percaya, bahwa Seongwoo dan Yoomi adalah pasangan.

Kang Daniel.








~tbc~

S T O R YWhere stories live. Discover now