●◎○THE BOYS MEET EACH OTHER○◎●

83 9 0
                                    

Pt 2. -Boys meet each other- Pt.1

    Kim Taehyung-

     Sepertinya aku sudah menjadi buronan. Karena aku sudah membunuh ayahku sendiri. Aku sering diberi tahu, kalau sebenci-bencinya anak ke orang tuanya ia tetap harus menghormati mereka. Namun sepertinya, mentalku tidak kuat jika harus menghormati ayahku yang satu ini, aku sudah menabur benih neraka.
     Sekarang, aku hanya membawa uang 50 ribu. Apa yang bisa ku perbuat dengan uang segini?

     Aku memasuki supermarket, lalu membeli beberapa makanan kecil dan minuman.

Pantai.

Tiba-tiba saja aku teringat tempat itu. Tempat yang sering kukunjungi DULU. Bersama ayahku tentunya, sebelum ia bejat.
    Tapi aku melihat ke arah langit,menatap betapa sendunya langit hari ini. Ini bukan cuaca yang baik untuk ke pantai.
    Aku hanya menghabiskan waktuku di sauna. Aku memakan makanan kecilku tadi, tidak kusangka akan lebih cepat habis. Aku memegangi perutku,sambil mengulet maloas. Namun,satu cup ramen di taruh di mejaku.
   Aku mendongak,dan melihat ada seorang cowok muda, namun mukanya yang imut itu tertutupi oleh luka lebam yang cukup banyak.
    "Hyung makan saja itu. Aku melihat hyung kelaparan tadi,"ucap cowok itu sambil tersenyum.
    "Oh,terima kasih banyak,"ucapku yang langsung semangat mengambil cup ramen itu, dan menunggu ramennya matang.
    "Dilihat dari reaksi hyung bertemu aku, sepertinya hyung tidak mengetahui siapa aku ya?"tanya cowok tadi.
    "Nggak. Memangnya siapa kau?"tanyaku santai.
    "Hyung..beneran nggak tahu?"tanya cowok itu lagi.
    "Katakan saja namamu dulu,"jawabku.
    "Jeon Jungkook,"ucap Jungkook ragu.
    "Apa yang spesial dari nama itu?"tanyaku, sambil membuka penutup ramen.
    "Apa hyung ini kudet atau bagaimana? Beritaku muncul di mana-mana loh,"wajah Jungkook masih tetap ingin memastikan.
    "Berita apa yang muncul?"
    "Skandal yang bahkan tidak kulakukan,"jawab Jungkook lemas.
    "Kau artis?"tanyaku sambil menyantap ramen.
    "Ya ampun. Apa hyung tidak pernah lihat tv atau baca sesuatu, majalah atau koran begitu?"tanya Jungkook.
    "Jika aku melihat kayak gituan, aku dipukuli oleh ayahku,"jawabku santai.
    "Wha-t.., kenapa hyung dipukuli?"tanya Jungkook.
    "Entahlah, bahkan aku hanya melihat, dan tidak melakukan sesuatu yang salah, tapi tangannya seakan otomatis memukul saat melihat wajahku,"jawabku.
     "Apa kita sekarang sama-sama melarikan diri dari kenyataan hyung?"tanya Jungkook sambil nyengir.
     "Tentu, kalau aku tidak melarikan diri, aku bakal jadi tersangka pembunuhan,"ucapku.
     "Jangan bilang hyung, kau sudah,"ucap Jungkook kaget.
     "Yep, aku membunuh ayahku,"ucapku sambil megangguk.
     "Tapi hyung tidak akan membunuhku kan kalau aku ingin jadi temanmu?"tanya Jungkook waswas.
     "Nggak dong. Aku melakukan itu saat iblis yang kupendam merasukiku,"jawabku sambil terkekeh ringan.
     "Kenapa hyung terlihat biasa saja,sepeti santai begitu?"tanya Jungkook.
     "Kalau aku tidak bisa bersikap biasa, aku bakal gila. Kalau aku gila, aku tidak bisa bertobat nantinya,"jelasku.
     "Wow..pemikiran yang bagus hyung. Tapi, nama hyung siapa?"tanya Jungkook.
     "Aku? Taehyung,"jawabku sambil tersenyum.
     "Salam kenal hyung,"ucap Jungkook sambil menjulurkan tangannya.
     "Hm, Salam kenal,"ucapku sambil tanpa membalasnya menjabat tangannya.

   -Kim Taehyung +End+

Apakah kamu bertemu dengannya?
Bagaimana? Sudah melakukannya?
Lalu apa imbalannya?
Akankah ini semua menjadi miliku?
Bolehkan dia ....

Hm?

ㅋㅋㅋ I will waiting for you,    내 아들 지옥에서 기다려 

OMELAS WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang