●◎○THE BOYS MEET EACH OTHER√○◎●

86 8 0
                                    

-Min Yoongi-

      Kayaknya berita seorang anak membakar rumahnya sendiri belum terlalu menyebar. Buktinya, aku berjalan dan melewati toko yang menjual elektronik, yang tv nya di setel berita hari ini itu loh, dan..berita itu nggak ada. Maksudku.., belum ada.

     Aku sempat ngambil uang 50 ribu yang kukumpulkan dari saku jajanku yang nggak seberapa banget. Dan sialnya, aku jalan-jalan tanpa tujuan sampai lupa waktu. Ternyata sendiri itu enak juga. Aku berhenti di sebuah sauna, menatapnya dengan pandangan nggak tertarik, tapi memangnya aku punya pilihan lain? Tidak.

    Baru aku memasuki saunanya, hawa panas membuat alam memanggilku. Akhirnya aku pergi ke toilet (tentunya cowok) dan memenuhi panggilan alamku.

    Aku diam, namun pikiranku menerawang sejauh mungkin. Bagaimana kalau eomma dan abeojiku memperbolehkan aku menjadi pianis? Apa aku akan lebih memiliki prestasi? Namun sepertinya itu udah gak bisa diubah lagi. Semuanya yang mereka lakukan, dan yang aku lakukan itu..
semuanya gak bisa termaafkan dengan mudah. Huft..

    Aku merasa dilihati oleh cowok muka polos yang lebam di sebelahku. Setelah aku pipis, aku cuci tangan dan mulai berjalan ke arah tempat kumpul di sauna, atau apa itu namanya? Kayak food court gitu cuman di sauna?

   Namun kagetnya, aku melihat Jin hyung dan Jimin, teman Jin hyung.

   "Jin hyung?"panggilku dengan nada agak kaget namun ragu.

   "Yoongi?!"terlihat sekali kalau Jin hyung kaget banget.

   "Ada Jimin juga,"lanjutku.

   Aku juga melihat cowok yang pipis bersebelahan denganku, si cowok muda bermuka lebam yang melihatiku tadi.

   Aku pun bergabung dengan mereka, dan duduk di sebelah Jin hyung. Mereka punya cerita menyedihkan sendiri, dan cowok yang pipis bareng aku tadi namanya Jungkook. Aku berusaha mengingat nama-nama mereka, Taehyung, Jimin, Jungkook, dan Jin hyung.

    Mendengar cerita mereka, sambil menghubungkan kenapa kami semua disini semuanya menyeramkan.

Senasib maybe...ㅋㅋㅋ

   "Aku kaget kamu disini,"bisik Jin hyung.

   "Maksudku, kupikir kamu pergi jauh banget sehabis membakar rumahmu,"lanjut Jin hyung.

   "Nggak juga,"aku berkata seperti itu, sambil menatap keatas, saat saat inilah dimana aku berasa pegel dan sakit banget.

   "Nggak mungkin aku pergi jauh, hanya dengan bermodalkan 50 ribu,"ucapku lagi.

   Setelah takdir-takdiran yang kami tebak sendiri, kami ngobrol sebentar, dan setelah itu tidur. Tidur seperti ikan pindang tepatnya. Dan karena tidur di lantai kayu, semua tulang tubuhku pegal semua.

 Min Yoongi +end+

Mungkin saja sayang
Kemungkinan yang tak terelakkan
Tapi apakah saja itu hanya nasib kebetulan?
Tidakkah kamu pikir...
Seseorang mengaturnya untuk kalian?

Who are you?
Don't ask me, ask yourself  너도 알지

  Kim Seokjin.

 "Nak, kamu sudah makan kan?"tanya ibuku melewati telepon.

   "Yah,"jawabku tanpa semangat.

   "Kamu kenapa lagi?"tanyanya.

   "Uhm..eomma bisa ke apartemenku nggak?"balasku bertanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OMELAS WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang