part 6

22 1 0
                                    

" sayang, sayang, sayang, Roxy, Roxy, Roxy " sheila mengigau Roxy tak ada disampingnya hanya suster yang menemaninya, dan taklama langkah kaki berlari mencari-cari nama Sheila, itu Devano

" sayang, kamu kenapa jadi begini !!! maaf aku telat dan tak ada disampingmu saat kau membutuhkanku " jawab devano khawatir dan terus memeluk tubuh Sheila yang terbaring lemah

" hmmm " sheila sadar dan kembali memanggil manggil nama Devano

" suster kenapa dengan istri saya " jawab Devano namun suster itu tak menjawab karena perintah dokter Clara

" sayang ini aku disini sayang " Devano meneteskan airmatanya dia menangis dan memeluk erat tubuhnya

" sa sa sayang " sheila sadar dan memegang telapak tangan suaminya itu, sheila menangis kini dia bingung apa yang harus ia katakan, karena bayi yang dikandungnya adalah buah perselingkuhannya dengan Roxy

Krek

Suara pintu kamar dibuka, dan itu adalah Dokter clara dan Roxy

" clara " tanya Devano heran

" hai, iya aku yang menangani Sheila aku dokter disini " jawab Clara

" terimakasih , lalu kenapa dengan istriku kenapa dia sangat lemah " tanya Devano heran, belum sempat Clara menjawab Sheila menarik tangan Devano, dan menatap tajam wajah Roxy kini sheila harus jujur dia tau mau terus dalam kesedihannya, apapun itu jawabannya Devano harus menerima kenyataan pahit

" sayang, aku ingin bicara berdua denganmu " pinta sheila

" sayang kamu sedang sakit, jika itu penting aku tak mengizinkannya, itu akan membuatmu lebih sakit karena terlalu banyak pikiran " jawab devano sambil mengelus-elus rambutnya

" tapi akan lebih sakit aku tak jujur padamu " sheila meneteskan air mata, Roxy yang mendengar percakapan mereka berdua, jantungnya berdetak kencang, Clara menatap wajah Roxy

" sayang, apakah kamu sayang padaku " sheila menangis dan mengelus-elus wajah Devano

" sayang, jangan ditanya kalau urusan hati, hati aku tergantung kamu karena kamu pemegang kuncinya " dengan nada pelan dan mengelus-elus rambut sheila devano meneteskan air mata, dalam hatinya bertanya-tanya ada apa dengan istrinya

" jika aku menyakitimu apakah kamu akan tetap memaafkanku dan akan tetap menyayangiku, sekalipun kesalahan itu fatal " sheila menangis hingga airmatanya memenuhi wajah cantiknya

" apapun itu aku akan tetap menyayangimu " devano memeluk erat tubuhnya, melihat adegan demi adegan kemesraan Sheila dan Devano, Roxy beranjak keluar dari ruangan itu, namun Clara menahannya, dan Sheila memanggilnya

" Roxy " panggil sheila

" kenapa sayang " jawab Devano

" aku ingin mengatakan sesuatu padamu sayang " jawab sheila

" a a aku hamil " sheila menundukan kepalanya

" astaga sayang, kamu,,,, akhirnya penantianku datang juga baby junior Devano akan hadir dalam keluarga kita " Devano bahagia dia terus memeluk tubuhnya dan mengelus-elus perutnya, Sheila menatap wajah Roxy dan meneteskan air mata, betapa sakitnya hati Roxy karena anak yang dalam kandungan Sheila adalah anaknya bukan anak Bosnya.

Sheila turun dari ranjang tempat dia berbaring, dia berdiri lalu menangis kencang, clara mengahampirinya

" shel, bangun kau harus kuat kasian janin ini " tanya clara

" sayang kamu kenapa " devano kaget dan menarik tangannya

Melihat itu Roxy ingin memeluknya tapi apadaya, baginya di ruangan itu dia hanya karyawan suaminya, dia hanya meneteskan air mata, sheila menatap sedih wajah Roxy

" bayi ini, bayi " sheila ingin membuka semuanya

" bayi ini kenapa sayang " jawab devano

" bayi ini bukan anak kita " sheila memeluk kencang Clara dia menangis badannya tak berdaya

" maksud kamu apa sayang , kamu jangan ngaco ini anak kita " jawab devano dengan wajah sinis dan senyum tipisnya.

. . .

Nextpart jangan lupa vote ya

Satu Hati Dua CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang