FLASHBACK ON
Aira tengah berjalan menuju kelasnya. Seperti biasa, ia berangkat pagi diantar supir nya."Woi!" ucap Aira mengagetkan kedua sahabatnya yang tengah bergosip ria dengan yang lain.
Kedua sahabatnya hanya memutar bola matanya. Mereka sangat jengah dengan tingkah sahabatnya yang selalu teriak.
*****
Pelajaran dimulai.
Aira mengikuti pelajaran dengan baik, dia termasuk salah satu gadis yang lumayan pintar.Di antara sahabatanya, Vero dan Tania, dialah yang paling pintar.
********
Tak terasa, bel istirahat pun berbunyi. Ia pun segera mengajak kedua sahabatnya ke kantin.
Karena sedari tadi cacing dalam perutnya sudah bernyanyi nyanyi.
Namun, saat ia hendak pergi ke kantin, seorang cewek yang ia yakini kutu buku. karena dari penampilannya, dan kacamata yang di pakainya, serta buku yang ada di tangannya.
"Lo Aira kirana kan?" tanya cewek tersebut.
"Iya, kenapa ya?" tanya Aira keheranan. Kedua sahabatnya hanya memperhatikan.
"Lo ke rooftop sekarang, di suruh!" cewek tersebut menjeda ucapannya.
"Lo nggak usah nanya siapa yang nyuruh karena nanti lo bakal tau. Dan lo sendirian" lanjut cewek tersebut.
Setelah itu cewek tersebut segera pergi.
"Kita perlu ikut gak?" tanya Vero.
"Gak usah kalian ngantin aja dulu, ntar gue nyusul" tolak Aira.
"Ok, kabarin kalau terjadi sesuatu," ucap Vero dan Tania.
*******
Saat Aira sampai di rooftop ia sangat kaget. Bagaimana tidak di situ ada sosok yang Aira puja puja dalam diam, sosok most wanted di sekolahnya. Vano.sibuk dengan lamunannya,
ia tak sadar kalo Vano
memperhatikannya. "Ngapain lo berdiri terus?" tanya Vano membuyarkan lamunannya."Eh, btw lo manggil gue kenapa?"
ucap Aira mengalihkan pembicaran. "Duduk!" titah Vano."Ekhem," Vano berdehem.
"Sebelum nya lo udah tau gue kan?" tanya Vano.
"Ya," jawab aira singkat padat dan jelas. Kali ini dia benar benar merasa gugup.
"Ok, gue minta lo ke sini karena gue pengen ngomong sesuatu sama lo," Jeda Vano.
"Sebenarnya pertama kali gue liat lo, gue ngerasa ada yang beda. Mulai dari tatapan lo, mata lo bikin gue ngerasa degdeg-an. Dan tanpa lo sadari gue sering ngawasin lo di sekolahan"
Jelas Vano to the poin.Ia pikir untuk cowok seperti Vano, most wanted sekaligus playboy tingkat kakap.
Menyatakan pernyaatan cinta adalah hal yang biasa baginya.
Aira merasa terbang ke angkasa mendengar penjelasan Vano.
Karena secara tidak langsung berarti cowok tersebut menyatakan perasaannya.
"Dan gue nyuruh lo kesini karena gue mau ngomong, kalau gue suka sama lo" ujar Vano dengan enteng nya, tanpa ada rasa gugup sedikit pun.
Aira di buat melongo akan hal itu, bahkan ia merasa bahwa semua ini hanyalah mimpi.
Aira merasa ada kupu kupu yang tengah bertebaran di perut nya. Aira hanya mendengar serta menunggu penjelasan Vano berikutnya.
Vano merubah posisinya berjongkok di hadapan Aira, sambil menggenggam tangan Aira.
"Lo mau nggak jadi pacar gue?"
DEG
BLUSH
Seperti di sambar petir di siang bolong.
Jantung Aira seakan ingin melompat. Bersamaan dengan itu pipi nya terlihat seperti kepiting rebus.Aira bingung harus menjawab apa. "em...ta-tapi..," belum selesai aira menjawab, tapi Vano telah memotongnya.
"Gue gak minta lo buat jawab sekarang, lo boleh pikirin jawabannya lebih dulu" ucap Vano, dan setelah itu pergi meninggalkan Aira yang masih bingung.
Aira heran dengan Vano. Barusan nembak, lah? sekarang malah di tinggal. Dasar playboy akut. Untung ganteng:/
Kira kira apa yang menyebabkan Vano menyukainya?
Dia tidak begitu cantik, hanya saja lesung pipi yang ada di pipinya membuat nya terlihat manis dan anggun.
Ia akan menceritakan kepada sahabatnya besok pagi, karena untuk sekarang ia masih ragu.
FLASHBACK OFF
Jangan lupa tinggalin jejak kalian🙏
VOTE & COMENT NYA
KAMU SEDANG MEMBACA
DECISION [HIATUS]
Teen Fiction#8 in keputusan(04-01-2019) Tentang hati yang tersakiti.... Tentang sebuah perasaan yang dihancurkan.... Dan tentang rasa yang hilang.... ______________ Sebuah hati yang telah di percayakan, berharap dapat memberi nya warna, namun kenyataan tak ses...