PART 6

26 8 10
                                    

Vote & commentnya🆗
Selamat membaca😊
_________________________________

Seorang siswa tengah memarkirkan motor sportnya.
Sedangkan siswi yang duduk diboncengannya segera turun.

Kedua orang tersebut tengah mencopot helm yang mereka pakai.

Saat siswi tersebut hendak menuju kelasnya terlebih dahulu, sebuah suara mengintrupsinya.

"Masuk bareng aku aja"

Akhirnya sepasang sejoli itu segera menuju kelas mereka yang kebetulan tak jauh jaraknya.

Tak lupa jemari yang saling bertautan membuat beberapa pasang mata memandang nya.

"Lepasin, malu diliatin banyak orang"

"Kenapa malu? Kalo emang jari yang aku genggam, itu sosok yang spesial " ucap siswa tersebut sambil cengengesan

Siswi tersebut memukul lengan siswa yang berucap tadi, udah tau jadi pembicaraan para murid, masih aja gombal.

Meskipun sebenarnya siswi tersebut senang mendengar ucapan barusan.

Melihat interaksi mereka yang sangat dekat membuat beberapa mulut beragumentasi tanpa kebenaran.

"Eh! cewek barunya tuh"

"Alahhh,,,korban next nya tuh"

"Btw, tuh cewek manis juga ya"

"Manis, alahh wajah aja manis,
aslinya paling paling juga liar"

Telinga Aira mulai panas. Mendengar kata kata tersebut, apa lagi kata yang terakhir.

Yupss kedua sejoli tersebut adalah Vano dan Aira.

"Cihhhh, sok sok an ngatain liar, ngaca mbak nyaa" batin Aira .

Vano yang melihat hal itu langsung menatap Aira.

"Udah jangan dengerin anggap aja mereka iri" Aira tersenyum kemudian menganggukkan kepala.

Sesampainya di kelas 11ipa 2 mereka berhenti

"Aku duluan ya" ucap Aira sebelum memasuki kelasnya.

Vano mengacak rambut Aira pelan sebelum kemudian tersenyum lalu mengangguk.

"Belajar yang rajin" setelah mengucap kan itu Vano segera menuju kelasnya.

"Cieeeee yang diantarin doi" ucap Tania.

"Kasih pj napa ra" ucap Vero sambil cengengesan.

Aira tersenyum "Apaan sih".
Dia segera menaruh tasnya dan segera duduk di bangkunya.

Tak lama pelajaran pun dimulai.
_____________
Bel istirahat berbunyi, semua murid bergegas ke kantin untuk mengisi perut nya.

"Ra, pacar lo di depan tuh" ucap Reni teman sekelas Aira.

"Percaya yang udah taken" ucap Tania sambil terkekeh.

Karena gadis yang ditunggunya sedari tadi belum juga keluar, ia segera memasuki kelas itu.

"Hai" sapa Vano, melihat Aira yang menelungkupkan kepalanya di bangku.

Kelas nampak sepi karena para penghuninya pergi ke kantin termasuk kedua sahabat Aira.

"Sakit?" tanya Vano, yang tidak mendapat respon dari pacarnya.

Aira mendongakkan kepalanya, melihat sang pacar yang ada di sampingnya.

"Emm, gak lagi males aja" ucap Aira, karena sedari tadi ia memang malas kemana mana.

"Ke kantin?" tanya Vano mencoba menawari Aira.

"kalo kamu mau ke kantin gak papa ke kantin aja, maaf gak bisa nemenin"
ucap Aira, hari ini mood nya sangat buruk, mungkin efek PMS.

"Ya udah kamu istirahat aja, aku ke kantin dulu ya, soalnya laper.
Hehe" ucap Vano sambil cekikikan.

Aira hanya menganggukkan kepalanya sebagai respon.

____________________
Tak terasa pelajaran selesai semua murid bergegas meninggalkan kelasnya.

"Gue duluan ya guys, sopir gue dah jemput tuh" pamit Tani kepada sahabat nya.

"Gue juga duluan ya ra, lo bareng Vano kan?"

"Yoi" balas Aira.

Hari ini Aira akan pulang bersama Vano ia bergegas menuju parkiran untuk menemui Vano.
Langkah kakinya terhenti, matanya tertuju di pos dekat gerbang sekolah.

Kakinya terasa keluh,hatinya sesak, matanya mulai panas.

Pemandangan itu?

Yuhuu! Gimana?
Berusaha buat dapetin feelnya tp selalu gk bisa:-(

Vommentnyaaa😗

See you next part√

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DECISION [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang