BAB 6

4.2K 240 9
                                    

Pagi pagi sekali Elena sudah bersiap ke kampusnya, namun kelasnya dimulai pukul sepuluh pagi, maka ia memilih berkunjung ke Kafe yang tak jauh dari kampusnya.

"Heyo Elena!"

Sapaan itu membuat Elena menoleh kesumber suara, ia melihat Hans menghampirinya.

"Kelas pagi?" tebak Elena.

Hans tersenyum, mengeluarkan laptop dari tasnya "Yap! Dan ada tugas yang belum kukerjakan, maukah kau membantuku?" tanya Hans penuh harap.

"Apa imbalanku jika membantumu?"

Hans mencibir, "Pelit sekali kau"

"Hidup ini tak ada yang gratis, bung" Elena tertawa, "Baiklah, mana yang bisa kubantu"

Hans tersenyum, menyerahkan laptopnya untuk ia tunjukkan pada Elena, "Ini, di bagian ini aku tidak memahaminya"

Elena memperhatikan, "Oh ini, kau hanya perlu melakukan sedikit revisi sebenarnya"

"Kau tahu aku tak pandai merevisi" ucap Hans kesal.

"Kau bukan tak pandai, tapi kau malas!"

Hans semakin cemberut ditempatnya, "Membantuku atau tidak?"

"Oke sebentar saja, lima belas menit Ok?"

Elena memeriksa hasil kerja Hans,setelah merevisi sana sini dan mengurangi yang menurutnya pemborosan kata, ia selesai merevisinya.

"Wah, Trims El. Kau baik sekali, mau makan malam?" tawar Hans.

"Makan siang saja belum bagaimana kau menawariku makan malam?"

Hans berdecak, "Kau sangat tidak mengerti. Aku mengajakmu makan malam nanti, kau tahu? Seperti kencan, kau kan selama ini sendiri dan tak punya pengalaman bersama seorang lelaki"

"Enteng sekali mulutmu" Tapi ada benarnya juga apa yang dikatakan Hans, selama ini Elena tak pernah mempunyai hubungan dengan seorang lelaki terlebih dari statusnya yang seorang teman.

Hans tertawa, "Jadi bagaimana? Mau atau tidak?"

Terkecuali dengan lelaki gila itu, tapi memangnya dia siapa? Hanya sebatas teman juga kan? itu pun baru kemarin mereka berteman.

"Oke, nanti aku usahakan" ucap Elena menarik tasnya.

"Yes! See you Elena!" teriak Hans begitu Elena melewati pintu Kafe.

***

Mata kuliah hari ini selesai tepat saat matahari bersinar terik diatas kepala, menggunakan buku sebagai penghalang panas ke kepalanya Elena bersiap meninggalkan area kampus.

"Hei kau!"

Elena tak menggubris, karena disini bukan hanya ada dia saja, mungkin orang itu memanggil orang lain.

"Kau! Tunggu"

Seseorang menarik lengannya yang secara otomatis mengakibatkan buku yang berada diatas kepalanya terjatuh.

"Ku bilang tunggu"

Elena membelalak terkejut, "Kau?!"

"Halo, sayang. Rindu padaku?"

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Sama sepertimu, tentu saja"

"Kenapa kau mengikutiku?"

Davis terkekeh, "Tidak sayang, aku disini menimba ilmu"

"Sudah berapa lama kau disini?" tanya Elena karena ia yakin betul selama ini ia tak pernah melihat batang hidung Davis sekalipun.

IS#1 THE BEST JERK ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang