BAB 16

2.5K 158 4
                                    

Sekumpulan besar serigala bersiap didaerah perbatasan mereka, sebagian menjaga agar pack dalam keadaan aman sementara sang Alpha dan kaki tangannya maju kemedan perang.

Perang adalah sebuah kata yang sangat ditentang dari leluhur keduanya. GrayMoon Pack dan BlackMoon Pack adalah kawanan pack tertinggi dari sekian banyak pack yang ada, kedua pack ini sangat terhormat. Maka akan sangat memalukan keduanya bila perang terjadi karena wanita. 

Namun yah, Seseorang akan menghalalkan segala cara demi Perang dan Cinta.

Geraman rendah keluar dari sela sela gigi Davis yang terkatup rapat menahan emosi. Setelah apa yang mereka lakukan pada matenya, masih berani mereka menunjukkan batang hidungnya?

Ezra, Zeyn, Lee, Lionel bahkan Sebastian berada dalam posisi siap menyerang. Namun, Davis belum mengomandokan perintahnya. Karena, Yang tak berotak menyerang, yang berotak bertahan.

Melvin menyeringai dalam tubuh serigala hitamnya, menunjukkan giginya yang tajam. 

Davis menegang setelah Melvin berbicara dengan me mindlinknya, lalu dalam sekejap para serigala saling menyerang dengan penuh emosi.

*

Kegelapan memudar seperti sebuah kenangan yang terhisap kedalam lubang, lalu dalam sekejap mata Elena merasakan matanya silau seperti memandang langsung matahari.

Perlahan, Elena membuka matanya, mengerjapkan beberapa kali cahaya masuk ke retina matanya.

Langit sebuah kamar menyapa matanya dengan bingung Elena mencoba mendudukan dirinya namun rasa sakit menyerang kepalanya. Elena mengerang, menekan kepalanya yang sakit agar tidak pecah dan saat itu ia sadar bahwa kepalanya telah diperban.

Pintu terbuka, lalu muncullah sepasang suami istri—sepertinya. Lelaki setengah baya itu tersenyum melihat Elena, sama seperti wanita yang mengikutinya sambil membawakan makanan.

"Kau telah sadar" ucap Lelaki itu.

"Di-dimana aku?"

Lelaki itu berhenti melangkah, membiarkan istrinya berjalan lebih dulu mendekati Elena. Dengan tersenyum wanita itu menyimpan makanan yang dibawanya dan membantu Elena mendudukkan dirinya.

"Nah sayang, sebaiknya kau makan dulu. Tiga hari kau pingsan, tentu merasa lapar bukan?" ucap wanitaitu menyodorkan makanan yang tadi ia bawa.

Elena menggeleng, "Tiga hari? Selama itu kah?," tanya Elena susah payah menahan rasa sakit yang menyerang kepalanya.

"Iya sayang, sekarang isi kembali tenagamu. Pangeranmu telah menunggu"

Pangeran? ucap Elena dalam hati, lalu ia teringat ucapan terakhir neneknya sebelum mengirimnya kembali.

"Takdirmu bersamanya Elenapergilah temui Alphamujangan biarkan dia menunggumu terlalu lama"

Elena memeluk Rhaela dengan erat, "Tapi nekaku ingin disinibersamamu"

Rhaela mengusap kepala Elena dengan sayang, "Dengarkan aku sayang, ini bukan tempatmuKau belum saatnya berada disiniSekarangpergilah Alphamumembutuhkanmu"

IS#1 THE BEST JERK ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang