tentang Nindya

45 8 0
                                    

Bell pulang sudah berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas tidak dengan Nindya yang masih asik mendengarkan lagu lewat earphone nya, Duta yang sedang berjalan keluar kelas tiba-tiba terhenti begitu ada seseorang di depannya.

" Eh kebetulan, Duta lu sama Nindya dipanggil pak pri tuh diruang guru "
Tanpa aba-aba duta langsung memasuki kelasnya lagi melihat Nindya masih duduk manis di bangku nya.

"Si Duta bilang makasih kek apa kek nyesel gua ngasih tau" Arkan yang kesal atas perbuatan duta pun langsung berjalan menuju gerbang.

"Hmm" duta berdeham tapi tak ada reaksi dari Nindy

"Nindy " panggil duta lembut sambil mendekatkan wajahnya ke arah Nindy, membuat Nindy terkejut dan langsung melepaskan earphone nya.

" Apa ?! " Tanya Nindy setengah membentak.

"Pak pri manggil lu sama gue ke ruang guru" tanpa menunggu jawaban Duta langsung pergi meninggalkan Nindy.

Ruang guru

"Loh ko sendiri Nindy mana?" Tanya pak pri sambil melihat ke belakang Duta.

"Bentar lagi juga kesini" benar saja Nindy sekarang sudah ada di samping Duta

"Kenapa pak? " Tanpa ba-bi-bu Nindy langsung bertanya.

"Ini tdi kepala sekolah bilang klo olimpiade 3 hari lagi memang waktunya sangat mepet,tpi beliau yakin dengan kalian berdua, jadi jgn lupa dipelajarin ya " ucap pak pri sambil memberikan kertas tebal yang berisi soal matematika.

Setelah keluar dri ruang guru Nindy dan Duta pun berpisah, Nindy yang sedang menunggu jemputan di dpn gerbang pun melihat ponselnya yang bergetar

Drtdrt
Pak Darto

"Pak Darto?" Nindy mengerutkan keningnya tidak biasanya pak Darto menelponnya.

Hallo non Nindy maaf ya kayaknya bapak ga bisa jemput ban mobil bocor non terus ini masih dijalan

"Ywdh pak gpp nindy bisa naik angkot"

Tututt

Nindya mematikan sambungan telepon nya, tanpa disadari ada seseorang yang memperhatikannya di atas motor ninja warna hitam

"Lu ga dijemput mau bareng??"
Ya lelaki itu adalah duta

"Ga gua bisa naik angkot"
Nindy menjawab dengan nada dinginnya

"Ywdh klo ga mau gua duluan, tapi gua cuma mau ngingetin hari ini les matematika dan kita harus bahas soal untuk olimpiade jalan didpn lagi dicor jdi angkot ga akan ada yang lewat, kecuali klo dia bisa nyelip digang" perkataan duta membuat Nindya tak mengedipkan mata nya apa benar ini duta dia Yang berbicara?? Tpi apa yang dikatakan duta benar juga angkot tidak akan lewat jalur ini, aghh tidak ada pilihan lain.

"Gue mau bareng" tanpa sadar Nindya memegang tangan duta

" Gausah modus naik buruan"
Baru saja Nindya akan memuji duta kini dia sudah menjadi duta yang dingin lagi.

"Gua ga modus buruan jalan gua ga mau telat" Nindy sudah berada diatas motor duta.

Nindy yang kini berada dikamar nya karena beberapa jam yang lalu dia sudah sampai dirumahnya karena les matematika nya sudah selesai dan karena duta juga mengantarnya pulang.

" Akhirnya selesai " Nindy segera berjalan menuju kasur king size nya setelah menyelesaikan soal-soal yang tadi pak pri berikan.

Kini rumahnya sepi sangat sepi orang tua nya berada di luar kota untuk menyelesaikan pekerjaan nya, asisten rumah tangga nya sudah pulang pak Darto juga sudah pulang, Nindy adalah anak tunggal di keluarga Gemantara Arnoldy yang notabene nya sebagai ayah Nindy, tapi dulu Nindy tidak kesepian karena ada 2 sepupunya yang sudah dianggap sebagai kakak dan adiknya.

Gantara Danta Putra Nagara sepupu Nindy yang usianya lebih muda 1 thn darinya dulu Ganta memang tinggal di Jakarta tapi karena kakaknya mendapatkan beasiswa di Jerman mau tak mau dia harus ikut ke Jerman karena perintah orang tua nya dia adalah Zinta Carhlyna Putri Nagara wanita cantik pintar dan konyol yang selalu bisa membuat Nindy tersenyum bahkan tertawa sampai terjungkal, sayang nya satu tahun lalu mereka pindah ke negara asalnya untuk melanjutkan sekolah disana, sejak saat itu Nindy benar-benar berubah di pikirannya saat ini adalah mereka pergi lalu bagaimana dengan ku bagaimana jika ada yang menjahati ku siapa yang akan menolong ku, masa lalu selalu saja egois membuat gadis kecil itu takut setengah mati jika orang yang dia sayangi pergi.

Dulu saat banyak masalah datang menghampiri Nindy dia selalu bersikap terbuka dengan gantara dan Zinta karena hanya mereka yang Nindy punya selain orang tua yg egois.

Sesuai janji aku akan kasih tau kalian masa lalu Nindy:)































Tapi di part berikutnya ya hehehe
Terimakasih:")


LengangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang